Berita

Kepala Desa Tlogosari Pati Diduga Selewengkan Dana Desa 2023 dan 2024, Warga Minta Camat Tunda Pencairan Tahun Ini

Kepala Desa Tlogosari

PATI, Mantranews.id – Kepala Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Ali Rohmat dituding warga telah menyelewengkan Dana Desa (DD) tahun 2023 dan 2024. Sejumlah masyarakat kemudian meminta kepada Camat Tlogowungu untuk menunda pencairan terlebih dahulu.

Hasyim selaku perwakilan warga meminta kepada Camat Tlogowungu Toni Romas untuk menunda pencairan DD 2025 agar masalah di tahun-tahun sebelumnya bisa diselesaikan dulu. Pasalnya, sang kades Ali Rohmat sampai saat ini diduga belum menyelesaikan proyek dari DD tahun anggaran 2023 dan 2024.

Warga khawatir, jika camat selaku pimpinan dari para kades menyetujui pencairan DD 2025 dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan proyek tahun sebelumnya yang saat ini belum selesai.

“Untuk anggaran 2025 harapannya untuk pak camat agar dipending dulu. Sampai masalah tahun 2023 dan 2024 bisa diselesaikan dulu. Sehingga kami pinginya ketemu camat. Soalnya kalau dana desa itu cair, pembangunannya justru di tahun selanjutnya. Intinya harus ada pengawasan ketat dari kecamatan selaku kepanjangan dari pemerintah,” kata Hasyim, Jumat (14/02/2025).

Sayangnya, kedatangan warga tersebut tidak ditemui baik itu camat maupun sekertaris camat. Warga hanya ditemui, Bambang selaku Kasi Pemerintahan.

Hasyim menambahkan, warga sebelumnya juga telah melaporkan sang kepala desa kepada inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) atas dugaan penyelewengan tersebut. Hanya saja, sejak dilaporkan pada 2024 lalu permasalahan tersebut tak kunjung usai dan belum ada penindakaan kepada kades Ali. Dengan jumlah total dugaan penyelewengan lebih dari Rp 600 juta.

Selain masalah sejumlah proyek bangunan desa yang dipermasalahkan, Hasyim juga menyebut kades belum memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu.

“Kemarin saya sudah melaporkan ke inspektorat dan Dispermades terkait pelaksanaan dana desa tahun 2023 dan 2024. Total ada tiga titik bangunan dan BUMDES, nilainya Rp 200 juta lebih. Termasuk ada BLT untuk orang miskin yang sampai saat ini hanya dikasihkan tahap I saja. Sudah dicek dari inspektorat, hasil auditnya mencapai Rp 618 juta,” tambahnya.

Pada intinya, warga tidak ingin pencairan DD tahap I tahun 2025 dicairkan dulu. Sebelum permasalahan tahun sebelumnya terselesaikan.

Jika memang nantinya camat masih ngotot menyetujui pencairan tersebut. Hasyim bersama warga yang lain mengancam akan melakukan aksi demo di depan kantor Kecamatan Tlogowungu. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)