Berita Peristiwa

Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora Terjun Bebas Tewaskan Empat Pekerja

KECELAKAAN LIFT CRANE

BLORA, Mantranews.id – Kecelakaan kerja dalam proyek pengembangan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora pada Sabtu (8/2/2025) pagi menelan korban 13 pekerja, terdiri empat korban meninggal dunia dan sembilan luka-luka.

Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet mengatakan lift crane yang digunakan untuk mengangkut barang dan pekerja yang akan melakukan pekerjaan pengembangan RS PKU di lantai lima tiba-tiba terjun bebas dari ketinggian 12 meter.

“Sebanyak 13 pekerja berada di dalam lift saat jatuh. Mereka kebanyakan mengalami patah tulang karena tekanan luar biasa, posisi mereka di dalam kotak besi yang terjun bebas dari ketinggian 12 meter,” ucap AKP Selamet di Blora, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2025).

Dari informasi sementara yang diterima di lapangan, lanjut dia, kecelakaan terjadi akibat kerusakan pada mesin lift yang menggunakan remote control untuk pengoperasiannya.

“Ada trouble (masalah) di mesin lift yang menyebabkan tali lepas,” ujarnya.

Kecelakaan yang terjadi itu merupakan trip kedua untuk mengangkut para pekerja pada Sabtu (8/2/2025) pagi. Pada trip pertama, lift mampu mengangkut para pekerja dengan aman tanpa mengalami masalah.

AKP Selamet mengatakan saat kecelakaan terjadi, lift tidak mengangkut beban melebihi kapasitas maksimalnya.

“Kapasitas lift sesuai dengan yang tercantum di mesin itu mencapai dua ton. Bobot total 13 pekerja tidak melebihi kapasitas maksimalnya,” jelasnya.

Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan untuk menentukan kecelakaan disebabkan adanya faktor kelalaian atau murni kecelakaan.

Saat ini, Sat Reskrim Blora tengah melakukan klarifikasi terhadap lima orang, yaitu beberapa pekerja sebagai saksi yang mengetahui langsung kejadian dan juga mandor di lapangan.

Berdasarkan informasi dari pekerja yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pekerjaan tersebut adalah proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora.

“Kami nanti secara detail akan mengundang pengelola atau pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Kegiatan Umat (PKU) RS PKU Muhammadiyah Blora Sugiyanto pada Sabtu (8/2/2025) malam mengatakan bahwa korban jiwa dalam insiden jatuhnya lift (man basket) pada tower crane di proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora ada empat orang.

Ia menyebut para korban yang meninggal adalah pekerja bernama Tri Wiji (52) warga Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora meninggal di rumah sakit akibat luka dalam yang dideritanya pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.15 WIB.

Kemudian Ahmad Zaenudin (36) warga Dukuh Lukbang, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora; Sono (50) warga Desa Ngampon, Kecamatan Jepon; dan Djami (65) warga Dukuh Tegalgiling, Desa Temurejo, Kecamatan Blora. (SUBEKAN – Mantranews.id)