PATI, Mantranews.id – CEO Persipa Pati Joni Kurnianto mengaku siap meninggalkan jabatannya buntut hasil minor timnya dalam mengatur liga 2 musim 2024/2025. Pasalnya, saat ini tim berjuluk Laskar Saridin itu terancam turun kasta ke liga tiga setelah hanya meraih satu kali kemenangan di babak playoff degradasi.
“Lha sekarang ini jika suporter dan masyarakat Kabupaten Pati menghendaki saya mundur sebagai CEO dan Ketum Persipa Pati? Saya siap mundur,” kata dia, Jumat (14/02/2025).
Joni juga menyadari jika seluruh masyarakat Pati dan juga suporter kecewa atas hasil yang demikian. Bahkan, dirinya sebagai CEO tentu memiliki beban moral dan tanggung jawab untuk menaikkan mental para pemain.
Menurutnya, bukan hal mudah menjadi pemimpin suatu klub sepak bola. Selain dedikasi yang tinggi, Joni juga mengaku telah mengeluarkan banyak uang untuk mendanai Persipa berlaga di liga 2 dalam tiga musim terakhir sejak promosi tahun 2022 lalu.
“Dulu saya tahun 2021 diminta oleh suporter untuk megang Persipa Pati untuk menghadapi Liga 2 yang tentu saja ini otomatis beralih dari amatir ke profesional. Artinya semua pembiayaan operasional Persipa Pati itu ditanggung saya pribadi,” katanya.
Bukan hanya gaji pemain, segala fasilitas dan biaya perjalanan klub juga ditanggung olehnya. Meskipun ada sponsor, Joni mengaku nominal dari sponsor masih jauh dari kata cukup untuk operasional Persipa setiap tahunnya.
“Jadi sejak 2021 sampai dengan sekarang ini ya memang saya pribadi yang membiayai Persipa Pati di Liga 2 dengan sedikit biaya dari sponsor. Contoh saja gaji pemain, pelatih, official dan manajemen plus operasional Rp 700 juta per bulan,” tutupnya. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)
