Berita

Petani Pundenrejo Pati Kecewa Tidak Ditemui Wakil Rakyat, Tagih Janji Penyelesaian Sengketa Tanah dengan PT LPI

petani Pundenrejo

PATI, Mantranews.id – Puluhan petani Pundenrejo, Kecamatan Tayu Pati kembali melakukan aksi demo, Senin (10/02/2025) di depan kantor DPRD Pati. Kedatangan mereka guna mempertanyakan janji dari wakil rakyat yang akan mempertemukan petani dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Penjabat (Pj) Bupati, dan juga PT Laju Perdana Indah (PT LPI).

Sarmin, selaku koordinator aksi dalam orasinya menagih janji yang sebelumnya disampaikan oleh DPRD melalui Komisi B pada audiensi dua pekan lalu. Dikatakan, dalam audiensi lalu itu pihaknya dijanjikan bakal dipertemukan dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan sengketa tanah dengan PT LPI atau PG Pakis.

Pihaknya tidak ingin DPRD sebagai wakil rakyat hanya janji-janji belaka dalam membantu menyelesaikan perkara ini. Sehingga, Sarmin mewakili petani ingin adanya kejelasan penyelesaian sengketa ini.

“Kemarin DPRD berjanji bakal menemukan kami dengan PJ Bupati, BPN, dan PT LPI. Mau menunggu sampai kapan. Kami ingin secepatnya ada pertemuan agar masalah ini bisa segera diselesaikan,” kata Sarmin.

Sebagai rakyat jelata, kata dia, sudah seharusnya lahan pertanian seluas 7,3 hektar di Desa Pundenrejo dikelola oleh petani. Bukannya dikelola oleh PT LPI yang notabene bukan untuk kepentingan masyarakat setempat.

“Kami mohon tanah harus dikembalikan ke rakyat Pundenrejo. Jangan hanya janji-janji saja,” serunya.

Hanya saja, penyampaian aspirasi di depan kantor DPRD Pati tidak bisa ditampung oleh para wakil rakyat. Pasalnya disaat yang bersamaan, seluruh jajaran anggota DPRD Pati melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.

Massa aksi kemudian ditemui oleh Plt Sekretaris Dewan (Sekwan), Fathul Hidayat. Menyampaikan instruksi Ketua DPRD Ali Badrudin, Fathul meminta kepada para petani untuk membuat surat permohonan audiensi terlebih dahulu jika ingin bertemu dengan para wakilnya.

“Kalau audiensi Monggo, saat ini anggota dewan sedang ke Jakarta menanyakan aspirasi dari guru honorer kemarin. Monggo buat surat audiensi, nanti bisa disampaikan pada saat audiensi. Nanti kita jadwalkan dengan pihak terkait,” jawab Fathul.

Demonstran kemudian melanjutkan aksi di depan Kantor Bupati Pati untuk memohon bantuan kepada Pj Bupati, Sujarwanto Dwiatmoko. Namun sama saja, massa juga tidak ditemui oleh Pj Bupati. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)