PATI, Mantranews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati ternyata tidak menarik iuran retribusi dari para pedagang seperti warung dan toko di areal rumah sakit. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama RSUD Soewondo, Hartotok belum lama ini.
Hartotok beralasan, alasan pihaknya tidak menarik retribusi karena belum ada penataan yang baik dari rumah sakit untuk para pedagang. Ditambah, pedagang yang berada di dalam kawasan Soewondo merupakan pedagang lama yang tergabung dalam suatu wadah atau paguyuban.
“Memang belum ada penataan. Karena belum ditata ya belum, (pedagang) asal menempati saja. Kalau saat ini masih free tanpa ada retribusi,” kata dia.
Padahal, lanjutnya, sektor pedagang dinilai cukup menjanjikan untuk ditarik retribusi dan menambah pendapatan rumah sakit. Sebagaimana sektor parkir yang menghasilkan Rp 50 juta setiap tahunnya.
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan penataan terhadap keberadaan warung dan toko di dalam RSUD. Termasuk membuatkan areal khusus para pedagang demi kenyamanan para pengunjung.

Termasuk jika sudah ada penataan, soal retribusi baru bakal dibahas dan dikenakan kepada para pedagang di dalamnya.
“Tapi itu nanti akan kita tata. Kita bangun, kan disana ada paguyubannya juga. Tapi nanti bakal kita percantik, baru kita pikirkan retribusi. Kita juga sudah konsultasi dengan Pemda. Tapi nanti setelah ditata ya kita atur, retribusi berapa,” tutup Hartotok. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)