Berita Pemerintahan Politik

Sejumlah Proyek di Salatiga Masih Harus Dilanjutkan

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat berdiskusi dengan sejumlah stakeholder di Gedung Setda Kota Salatiga, belum lama ini. (Angga Rosa | Mantranews.id)

SALATIGA, Mantranews.id – Masa jabatan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani berakhir pada Kamis (20/2). Ia berterima kasih sekaligus meminta maaf pada stakeholder dan masyarakat atas hal-hal yang belum tuntas, salah satunya soal status legal kawasan Sarirejo, Kecamatan Sidorejo.

Sebab tanpa legalitas, pemerintah daerah tidak bisa melakukan intervensi. Termasuk dalam bidang kesehatan masyarakat.

Yasip juga mengaku, sampai akhir masa kepemimpinannya ada proyek-proyek yang masih menggantung. Seperti pembangunan Pasar Jetis, yang masih dalam tahap negosiasi antara keluarga investor lama dan calon investor baru.

“Saya mohon maaf atas hal yang belum tuntas,” kata Yasip saat melakukan diskusi dengan stakeholder Kota Salatiga, Rabu (19/2) sore. 

Kendati demikian, selama menjabat kurang lebih 14 bulan, Yasip berhasil menorehkan sejumlah infrastruktur membanggakan.

Di antaranya, Salatiga mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan total Rp 32 miliar. Dari angka itu, Rp 5,4 miliar dialokasikan untuk pembangunan Taman Wisata Religi (TWR) yang beberapa tahun mangkrak.

Proyek tersebut pun diharapkan menjadi ikon baru kota kecil berhawa sejuk ini. Pencapaian lain yakni Exit Tol Pattimura Salatiga yang kemungkinan bisa dibuka tahun ini.

Yasip juga mengulas proyek strategis yang sedang berjalan. Seperti Pasar Raya 2 Salatiga yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian dengan investor grup ikon Sanur Bali dalam pengembangannya.

PDAM juga sedang melakukan pembaruan jaringan untuk meningkatkan layanan air bersih bagi warga.

Lebih jauh, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah Gedung Pertemuan Daerah, yang sudah memiliki investor dengan potensi menyumbang 25 kali lipat lebih besar ke PAD dibandingkan pendapatan sebelumnya.

“Kita ingin aset daerah bisa produktif dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tandasnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)