Berita Infrastruktur Pemerintahan

Siswa SDN 4 Sayung Demak Mulai Masuk Sekolah usai Banjir Berangsur Surut

Belasan siswa SDN 4 Sayung tengah asyik mengikuti KBM usai libur beberapa hari karena dilanda banjir, Jumat, 14 Februari 2025. (M. Burhanuddin | Mantranews.id)

DEMAK, Mantranews.id – SDN 4 Sayung serta sejumlah sekolah lain di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mulai kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), usai banjir di kawasan itu berangsur-angsur surut pada Jumat, 14 Februari 2025.

Meskipun begitu, sistem KBM yang dilakukan masih tebagi menjadi dua shift, yakni pagi dan siang. Sebab genangan air belum sepenuhnya surut dan sejumlah ruang kelas terdampak banjir.

 “Sudah dua hari ini mulai masuk, karena ada tiga ruang kelas yang tiga itu sudah tidak kemasukan (genangan air) karena memang sudah ditinggikan. Tapi kelas lain masih tergenang,” kata Kepala Sekolah SD N 4 Sayung, Nur Hidayati.

Untuk memaksimalkan proses KBM di SD tersebut, pihak sekolah memanfaatkan ruang perpustakaan untuk dijadikan kelas sementara, mengingat ruang lain yang masih tergenang. 

“KBM pagi dan siang dibagi menjadi dua, yang digunakan hanya 3 kelas, dan ditambah 1 ruang di perpustakaan,” bebernya. 

Nampak halaman SDN 4 Sayung, Demak masih tergenang banjir pada Jumat, 14 Februari 2025. (M. Burhanuddin | Mantranews.id)
Nampak halaman SDN 4 Sayung, Demak masih tergenang banjir pada Jumat, 14 Februari 2025. (M. Burhanuddin | Mantranews.id)

Namun, lanjut Kepala Sekolah yang akrab disapa Bu Nur itu, hingga saat ini masih ada siswa yang tidak bisa mengikuti KBM di sekolah karena rumahnya masih tergenang dan mengungsi ke rumah saudaranya di luar kota. 

“Masih ada (siswa yang tidak masuk sekolah, red.), tapi mereka tetap izin untuk tetap mengikuti melalui daring dan minta tugas,” imbuhnya. 

Nur juga menyebut, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui dinas terkait telah mengupayakan percepatan penyedotan genangan dengan ditangkan sejumlah pompa. 

“Hari ini tadi ada penyedotan, didatangkan dua diesel. Sudah surut tapi genang lagi, kemudian kata tim (penyedot) bilang genangan itu air mengalir lagi dari belakang (belakang sekolah sawah aliran air masih tinggi). Saat ini lapangan dan ruangan yang rendah tiga itu masih kebanjiran,” bebernya. 

Selain itu, lanjutnya, dari dinas terkait juga sudah melakukan peninjauan ke sekolah tersebut untuk melihat kondisi secara langsung sekolah yang terdampak banjir itu. 

Ia juga mengungkap, berdasarkan pengalaman dari tahun sebelumnya, genangan air di sekolah tersebut dapat surut secara maksimal diperkirakan kurang lebih satu bulan. 

Di sisi lain, diungkapkannya, akibat dari banjir yang menggenangi SD N 4 Sayung selama kurang lebih sepekan itu, banyak fasilitas dan sarana prasarana yang mengalami kerusakan. 

“Ruangan, meja, kursi, buku dan lain lain rusak, karena terendam banjir lumayan lama. Kemudian kemarin itu di dalam kelas banyak hewan-hewan liar seperti ular  itu masuk ke dalam kelas, sehingga anak-anak belajar di luar ruangan,” ujarnya. (M. Burhanuddin | Mantranews.id)