Berita

Gawat! Stok Beras Cadangan Pangan di Pati Menipis, Penambahan Pasokan Tunggu Pelantikan Bupati

Stok Beras Cadangan Pangan di Pati

PATI, Mantranews.id – Pasokan gabah atau stok beras cadangan pangan di Pati saat ini mulai menipis. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Distapang), hanya tersisa 22,8 ton beras atau 38 ton gabah untuk cadangan dan ketahanan pangan.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Distapang Pati, Aldoni Nurdiansyah menjelaskan, sisa tersebut belum akan ditambah lagi sebelum Bupati Sudewo dilantik. Pasalnya, jumlah 38 ton sangatlah sedikit mengingat kapasitas gudang Distapang harus terisi 200 ton.

“Nanti kita adakan pengadaan, tetapi masih menunggu pemerintahan baru. Ini sudah dihitung harus menyiapkan 150 ton beras atau 200 ton gabah,” kata Doni, Senin (03/02/2025).

Adanya cadangan pangan khususnya beras, kata Doni, sangat penting sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah atau bencana. Disamping itu juga dalam rangka mengendalikan inflasi atau kenaikan harga pangan agar tetap stabil.

Termasuk mengadakan pasar murah dengan mengambil cadangan pangan dari gudang Distapang Pati dan kolaborasi dengan Bulog. Jika tidak disediakan cadangan pangan, Doni khawatir akan berpengaruh terhadap ketidakstabilan harga pangan.

“Cadangan pangan kami di awal tahun kemarin ada 84 ton gabah. Karena ada permohonan dari Dinas Kelautan kepada nelayan yang tidak melaut, kita keluarkan 46 ton, jadi masih 38 ton gabah. Kalau kita jadikan beras masih 22,8 ton,” imbuhnya.

Untuk penambahan nanti setelah pelantikan Bupati, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian melalui kelompok tani. Sehingga, gabah atau beras dari masyarakat akan kembali ke masyarakat.

“Kalau kita nyimpen gabah terus-menerus itu nanti menyusut. Jadi kita keluarkan untuk bantuan dan kita beli gabah petani untuk pasokan. Kapasitas kita maksimal 200 ton gabah,” tukasnya. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)