KUDUS, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bakal melakukan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori jumlah penari Tari Kretek terbanyak. Pemecahan rekor MURI tersebut diadakan dalam rangkaian kegiatan tradisi Dandangan jelang bulan Ramadhan tahun ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti mengatakan pemecahan rekor MURI tersebut akan melibatkan 1.161 penari dari berbagai kalangan. Di antaranya pelajar, sanggar, komunitas, hingga masyarakat umum.
“Pelajar yang akan ikut itu ada sebanyak 1.095 anak dari tingkat SMP, SMA, dan SMK. Contohnya, seperti dari SMA 1 Jekulo, SMA 1 Mejobo, SMK 2 Kudus, dan SMK Muhammadiyah. Sementara sisanya dari sanggar, komunitas, dan masyarakat umum,” ucapnya di Kudus, Selasa (18/2/2025).
Pemecahan rekor MURI ini akan diadakan pada 22 Februari 2025. Sementara, untuk pembukaan tradisi Dandangan akan dimulai pada 19 Februari 2025.
“Pelaksanaannya akan diadakan serentak di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus pukul 15.00 WIB sebagai rangkaian tradisi Dandangan,” ujarnya.
Revli menyampaikan bahwa dalam pemecahan rekor MURI tersebut, para seniman dari sanggar dan komunitas akan menggunakan pakaian tari masing-masing. Sedangkan, untuk pelajar yang terlibat akan menggunakan pakaian Kudusan.
“Karena jika pakai pakaian tari semua ‘kan tidak memungkinkan. Jadi sanggar dan komunitas sudah menentukan sendiri pakain tarinya, pelajar pakai Kudusan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap dengan adanya pemecahan rekor MURI tersebut maka Tari Kretek akan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian, budaya ini juga bisa terjaga dan dikenal oleh para generasi penerus.
“Ini juga sebagai bentuk nguri-uri kebudayaan khas dari Kabupaten Kudus,” tuturnya. (ISA – Mantranews.id)
