Berita Mitigasi

Telan Korban Jiwa, Bekas Galian C di Jepara Harus Dipasang Pagar Pengaman

GALIAN C

Pihak ESDM Pati dan DLH Jepara melakukan pengukuran di bekas galian C di persawahan blok Penggik turut Desa Gemiring Lor RT 01 RW 06, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jateng.

JEPARA, Mantranews.id – Camat Nalumsari Arif Budiyanto meminta pihak terkait memasang papan peringatan dan pagar di sekeliling lokasi bekas tambang galian C di persawahan blok Penggik turut Desa Gemiring Lor RT 01 RW 06, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Hal itu menyusul insiden seorang anak bernama MLA (11) warga Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, yang tenggelam di bekas galian C tersebut pada Jumat (7/2/2025).

“Pihak ESDM Pati dan DLH Jepara kemarin sudah datang untuk melakukan pengukuran. Kami juga sudah sampaikan kepada Petinggi serta Satpol PP bahwa jika bekas galian itu membahayakan harus dikasih papan peringatan dan pagar supaya anak-anak tidak masuk ke lokasi. Selama ini belum ada papan peringatannya, jadi ini bisa dikatakan kecerobohan. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” kata Arif di Jepara, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, galian C di Desa Gemiring Lor merupakan sebuah polemik. Di mana masyarakat menginginkan menanam padi, namun karena tidak terjangkau pengairan sejak dulu wilayah Gemiring Lor hanya bisa ditanami tebu.

 “Akhirnya ada pengusaha yang sewa lahan untuk digali, terkait perizinan tidak tahu karena itu ranahnya Provinsi,” ucapnya.

Arif pun meminta kepada pelaku tambang galian C untuk disiplin dan tidak melakukan penggalian dengan kedalaman 2-3 meter.

“Walaupun sudah banyak yang menjadi persawahan akhirnya ya seperti ini. Jika terjadi musim hujan, menanam padi juga sulit karena digenangi air. Selain itu, juga merusak lingkungan karena terlihat tidak bagus pemandangannya,” jelasnya.

Sementara itu, Petinggi Desa Gemiring Lor Aris Muranto mengatakan bahwa kedatangan ESDM Pati dan DLH Jepara didampingi Polsek Nalumsari serta Babinsa dari Koramil 05/Mayong untuk meninjau lokasi dan mengukur kedalaman dan luas lokasi bekas tambang galian C dengan menggunakan drone.

“Hasilnya belum diberitahukan seperti apa, karena mereka diutus untuk melihat lokasi dan mengukur luasan bekas tambang dengan menggunakan drone dan sesuai arahan Camat Nalumsari untuk segera membuat pagar di bekas lokasi tambang,” tuturnya. (TOMI BUDIANTO – Mantranews.id)

Exit mobile version