Berita Ekonomi Pemerintahan

Warga Salatiga Rela Bolos Kerja demi Antre LPG 3 Kilogram

Salah seorang warga sedang mengantrekan LPG 3 kg di salah satu pangkalan di daerah Argomulyo, Kota Salatiga, Kamis (13/2). (Angga Rosa | Mantranews.id)

SALATIGA, Mantranews.id – Saking langkanya LPG 3 kilogram (kg) di Kota Salatiga, sejumlah warga harus rela bolos kerja demi bisa membeli LPG 3 kilogram di pangkalan.

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan, warga Kota Salatiga masih kesulitan mendapatkan LPG subsidi 3 kilogram (kg) atau gas melon. Keadaan ini memaksa warga berkeliling untuk mencari pangkalan yang stok gas melonnya masih ada.

Tak berhenti sampai di situ, sejumlah warga pun harus rela antre hingga absen dari jam kerjanya demi mendapatkan LPG subsidi.

Hal tersebut nampak di salah satu pangkalan LPG 3 kilogram di Kecamatan Argomulyo. Di mana antrean tabung gas melon mengular.

“Sudah beberapa hari belakangan, untuk mendapatkan gas 3 kg harus antre berjam-jam. Itu pun hanya dapat jatah satu tabung,” kata salah seorang warga, Rusman kepada awak media saat antre gas di Argomulyo, Kamis, 13 Februari 2025.

Saking lamanya antrean untuk mendapatkan gas 3 kg, dirinya terpaksa meninggalkan pekerjaan.

“Gimana bisa kerja, gas sudah didapat. Mau tidak mau ya harus meninggalkan pekerjaan demi mendapatkan gas LPG 3 kg,” ucapnya. 

Namun meskipun langka, sambungnya, harga gas LPG 3 kg tidak berubah. “Harga per tabung Rp 18.000 dan satu orang dijatah satu tabung,” beber Rusman. 

Ia pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga turun tangan untuk menormalkan penyaluran LPG 3 kilogram ini.

“Tolong kalau bisa dipermudah (mendapatkan LPG subsidi). Kalau begini terus, masyarakat kecil semakin susah,” tegas dia.

Sementara itu, salah seorang pemilik pangkalan, Shandy mengungkapkan, antrean warga di pangkalan ini terjadi karena kiriman dari agen belum datang. Mereka rela menunggu agar bisa mendapatkan gas LPG 3 kg. 

Dia mengatakan, kuota yang diterima pangkalan tidak berubah. Hanya sja, setiap pengiriman gas LPG 3 kg datang langsung habis dibeli warga.

“Saya mendapat kuota dari agen sebanyak 100 tabung per hari. Tapi, jam pengiriman tidak bisa dipastikan. Maka dari itu, warga ke sini pagi-pagi agar kebagian gas,” ucapnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)