KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Sebagai wujud mendukung perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo yang sudar over capacity, 34 warga dari dua desa di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang melepas tanah miliknya untuk dibeli Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
Turma (75), salah satu warga yang tanahnya dibeli pemkab mengaku ikhlas. “Karena memang selama ini lahan saya yang saya tanami pohon buah alpukat ini sudah tidak bisa berbuah lagi,” ungkapnya, Selasa (25/3).
Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang Zaenal Arifin mengatakan, dari 34 warga yang tanahnya dibeli pemerintah, sebanyak 12 bidang tanahnya dinyatakan lengkap secara administrasi.
“Bahkan sudah siap untuk dibayarkan uang pembeliannya pada Rabu (26/3) besok,” jelasnya.
Terkait besaran uang pembelian, telah dilakukan musyawarah sebelumnya.
Pihaknya menargetkan penyelesaian pembayaran pembelian puluhan bidang tanah untuk perluasan TPA Blondo akan selesai bulan depan.
“Untuk total dana yang disediakan ini ada Rp 20,842 miliar yang digunakan untuk pembelian tanah dan kompensasi bagi warga yang juga terdampak tumpukkan sampah,” papar Zaenal.
Di sisi lain, dikatakan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang, Sri Utami Soewitodiharjo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian DLH Kabupaten Semarang, Agus Dwi Cahyadi bahwa total tanah yang akan digunakan untuk perluasan TPA Blondo sekitar 4,6 hektare.
“Di mana perluasan tersebut akan mampu memperpanjang usia masa tampung sampah di TPA Blondo antara 5 sampai 6 tahun ke depan,” tegasnya.
Menurutnya, perluasan ini dinilai ekonomis dan mudah jika dibandingkan dengan mencari lahan baru untuk relokasi TPA.
Ditambahkan oleh Camat Bawen, Dewanto Laksono Widagdo bahwa perluasan TPA Blondo berada di dua dusun di dua desa di Kecamatan Bawen.
“Yaitu Dusun Blondo di Kelurahan Bawen dan Dusun Deres di Desa Kandangan yang juga ada di Kecamatan Bawen. Dan perluasan TPA Blondo ini menjadi kebijakan yang diharapkan untuk memenuhi keinginan warga sekitar yang terdampak tumpukan sampah-sampah di TPA Blondo ini,” tukasnya. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)