PEKALONGAN, Mantranews.id – Wali Kota (Walkot) Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mencanangkan 9 program prioritas yang akan digarap pada 100 hari masa kerjanya bersama Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab.
Melalui program 100 hari kerja, Afzan Arslan Djunaid berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Mas Aaf, sapaan karibnya, membeberkan sembilan program prioritas dalam 100 hari kerja itu antara lain infrastruktur jalan, kali bersih, pengurangan kawasan kumuh, serta peningkatan kenyamanan perkotaan dan pengelolaan sampah.
Selain itu, operasionalisasi Pasar Banjarsari, kesehatan dan posyandu, serta peningkatan silaturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kemudian, penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), dan peningkatan daya tarik wisata.
“Kami tidak mau membuat program yang sulit untuk dipenuhi atau dijalankan. Program-program ini sudah kami pertimbangkan baik waktu dan kemampuan anggaran agar program bisa berjalan dengan baik,” papar Aaf, belum lama ini.
Terkati program infrastruktur jalan, pihaknya akan melakukan peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro, serta mengupayakan respons cepat terhadap pengaduan kerusakan jalan kota.
Kemudian pihaknya akan menangani enceng gondok di Kali Bremi.
Sementara itu, untuk pengurangan kawasan kumuh, akan dilaksanakan pengurangan genangan di Kampung Baru dan belakang Universitas Pekalongan, perbaikan 63 unit jamban keluarga di Kampung Bugisan, perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan, serta perbaikan dan peningkatan prasarana dan sarana umum perumahan.
Kemudian program peningkatan kenyamanan perkotaan dan pengelolaan sampah, akan dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya pembersihan sampah di tiga ruang terbuka publik, yakni di Alun-Alun, Lapangan Mataram, Lapangan Peturen Tirto, dan pasar darurat Sorogenen.
Kegiatan berikutnya penanganan anak jalanan dan pengamen di perempatan traffic light. Selain itu, program nol sampah dari hulu atau zero waste dengan pilot project di lingkungan perkantoran perangkat daerah, serta penguatan TPST dan TPS3R dalam pengurangan sampah.
Selanjutnya, untuk kesehatan dan posyandu akan dibentuk posyandu dari tingkat kota sampai tingkat kelurahan.
Aaf-Balgis juga akan melakukan peningkatan silaturahmi bersama ulama dan umaro serta perangkat RT/RW.
Di bidang pendidikan, untuk mengoptimalkan penanganan ATS juga didalamnya berkaitan dengan Anak Berkebutuhan Khusus melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang telah dibangun.
“Terakhir, untuk peningkatan daya tarik wisata, kami akan menyelenggarakan festival balon dan lopis syawalan,”pungkasnya. (Hms | Mantranews.id)