Berita Ekonomi Infrastruktur

Ajukan Bantuan ke Kemen PU untuk Pemulihan Pasar Gubug Grobogan

Sejumlah pekerja sedang membangunkan pasar darurat untuk pedagang Pasar Gubug yang terimbas kebakaran, beberapa waktu lalu. (DOK. Mantranews.id)

GROBOGAN, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan meminta bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pemulihan Pasar Gubug di Kecamatan Gubug sebesar Rp 50 miliar.

Langkah ini merupakan upaya Pemkab Grobogan untuk menangani dampak kebakaran di pasar itu pada 4 November 2024 lalu. Sehingga para pedagang bisa kembali beraktivitas dan pemulihan berjalan efektif.

Bupati Grobogan Setyo Hadi menuturkan, baru-baru ini pihaknya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Anang Armunanto telah melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU terkait pengajuan bantuan pemulihan pasar itu.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Grobogan memaparkan rencana percepatan pembangunan Pasar Gubug, termasuk rancangan teknis, rencana anggaran, dan legalitas lahan.

“Pemerintah daerah juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan agar pembangunan dapat segera direalisasikan” ujar Sekda Grobogan Anang Armunanto dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3).

Sebagai langkah penanganan sementara, pihaknya juga telah membangunkan pasar darurat dengan anggaran dari Dana Tidak Terduga (DTT) total Rp 2,5 miliar.

Pasar ini mampu menampung 841 pedagang dengan fasilitas 707 los, 45 kios, dan 89 dasaran. Langkah ini diambil agar roda ekonomi tetap berputar dan pedagang bisa kembali berjualan. 

Selain itu, Pemkab Grobogan juga memberikan dukungan pada aspek pemulihan ekonomi pedagang. Yakni dengan berkoordinasi dengan perbankan guna memberikan relaksasi kredit serta skema pinjaman lunak bagi pedagang yang terdampak.

“Berbagai bentuk bantuan dari banyak pihak pun mengalir. Menunjukkan kepedulian bersama terhadap pemulihan Pasar Gubug” ujar Anang.

Anang pun meminta seluruh pihak bisa bersinergi untuk membantu pemulihan pasar itu. “Semoga perekonomian masyarakat cepat pulih,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan kios hingga lapak di Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan hangus terbakar pada Senin (4/11) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kepala Pasar Gubug, Edy Joko Mulyono menyampaikan bahwa api berasal dari kios tambahan di sebelah timur pasar. Ia juga menduga bahwa api berasal dari adanya korsleting listrik dari salah satu kios.

“Diperkirakan (terjadinya kebakaran) arus pendek terjadi di tempat itu, karena tidak ada pedagang yang menunggui,” ungkapnya, Selasa (5/11/2024). (Ahmad Abror | Mantranews.id)