DEMAK, Mantranews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Demak selama Januari hingga Februari 2025 total sebanyak 56 bencana.
Dari total tersebut, bencana hidrometeorologi yakni banjir dan angin kencang mendominasi.
Diketahui bahwa, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Demak Haris Wahyudi Ridwan membeberkan, pada bulan Januari 2025 total ada 26 bencana. Meliputi banjir 4 bencana, angin kencang 6, dan evakuasi hewan buas 6. Dari bencana-bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun terkait kerusakan akibat bencana alam, meliputi 3.018 rumah rusak ringan. Lalu sejumlah fasilitas umum juga jadi korban.
“Kerusakan dari fasilitas umum meliputi 13 fasilitas pendidikan, 10 fasilitas peribadatan, 2 fasilitas kesehatan, 7 fasilitas perkantoran. Untuk bidang usaha meliputi 942 hektare (Ha) lahan pertanian, 19 Ha lahan perikanan, dan 60 lahan peternakan,” terangnya dalam laporan info grafis, belum lama ini.
Sedangkan untuk bulan Februari 2025, ada sebanyak 30 kejadian bencana yang masih didominasi bencana hidrometeorologi berupa banjir dan angin kencang.
“Jumlah kejadian per jenis bencana bulan Februari 2025 meliputi, banjir 21 kejadian, tanah longsor 0, angin kencang 6, kebakaran 2, evakuasi hewan buas 1,” bebernya.
Untuk dampak kerusakan akibat bencana alam selama Februari 2025, meliputi rumah rusak ringan sebanyak 4.645 dan rusak parah 1 unit.
“Kerusakan dari fasilitas umum meliputi 47 fasilitas pendidikan, 58 fasilitas peribadatan, 4 fasilitas kesehatan, 6 fasilitas perkantoran, 11 fasilitas pemakaman, 2 fasilitas pasar. Selanjutnya, bidang usaha meliputi 163 Ha lahan pertanian, 1.041 Ha lahan perikanan,” tutupnya. (M. Burhan | Mantranews.id)