Berita Bisnis Pemerintahan

Bupati Jepara Temui Menteri Kelautan dan Perikanan Bahas Budidaya Rumput Laut dan Rajungan

PERIKANAN

JEPARA, Mantranews.id – Pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Maka dari itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo bersilaturahmi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta pada Jumat (14/3/2025) lalu.

Turut mendampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo yakni Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, Kepala Dinas Perikanan Jepara Farikhah Elida, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait untuk membahas peningkatan budidaya rumput laut, rajungan, serta peluang beasiswa bagi anak nelayan.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan bahwa pengembangan budidaya rumput laut akan difokuskan di Karimunjawa yang memiliki potensi hingga 5.150 hektare.

Saat ini, kata dia, sudah ada 150 pembudidaya yang aktif di wilayah tersebut. Ia menilai model budidaya di Wakatobi bisa menjadi contoh dalam pengembangan di Karimunjawa.

“Produksi kultur jaringan di sana telah menghasilkan bibit rumput laut berkualitas, didukung fasilitas kebun starter dan hilirisasi industri oleh KKP. Pola ini diharapkan dapat diterapkan di Jepara untuk meningkatkan produksi dan nilai ekonomi rumput laut,” ujar Mas Wiwit sapaan lekat Bupati Jepara Witiarso Utomo melalui keterangan yang diterima di Jepara, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025).

Selain rumput laut, kata dia, program budidaya rajungan juga menjadi perhatian. Saat ini, program tersebut tengah dalam tahap perhitungan produksi dan ekonomi. Implementasinya akan dimulai setelah desain teknis rampung dan anggaran tersedia.

“Program ini diperkirakan memiliki siklus panen sekitar empat bulan dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ucap Mas Wiwit.

Tak hanya itu, Mas Wiwit juga membahas peluang beasiswa di Akademi Usaha Perikanan (AUP) bagi anak nelayan, petambak garam, dan pembudidaya. Program ini menawarkan kuliah dan asrama gratis di sebelas politeknik perikanan di Indonesia.

“Biaya kuliah dan asrama ditanggung pemerintah, dengan syarat penerima merupakan anak nelayan, petambak garam, atau pembudidaya,” sebutnya.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap sektor kelautan dan perikanan terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Dampak terhadap ekonomi lokal sudah pasti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (TOM – Mantranews.id)

Perikanan 1