Berita Politik

DPRD Pati Minta Pemkab Alokasikan Tiga Persen APBD untuk Kelola Sampah

SAMPAH

PATI, Mantranews.id – Program pembangunan infrastruktur sangatlah penting, mengingat banyak jalan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Melihat pentingnya infrastruktur tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Kastomo mendukung program perbaikan yang dilaksanakan Bupati Pati Sudewo pada tahun 2025 ini.

“Kita dukung penuh pemerintah daerah prioritas perhatian dalam perbaikan infrastruktur jalan untuk kelancaran perekonomian, pendidikan, keamanan dan lain-lain,” ujarnya di Pati, Jawa Tengah, Senin (17/3/2025).

Selain mendukung program tersebut, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta pemerintah daerah peduli terhadap permasalahan sampah.

“Tapi juga saya mohon pemerintah perhatian juga penyelesaian sampah yang sudah over dengan infrastruktur pengelolaan sampah yang baik dan inovatif,” ucapnya.

Kastomo menyebut, Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (12/3/2025) lalu menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendirikan satuan tugas (satgas) penanganan sampah secara nasional.

Hal tersebut sesuai dengan keluhan masyarakat yang diungkapkan kepadanya. Beberapa kali, Kastomo mendapatkan aduan dari masyarakat yang mengeluh lantaran adanya sampah di pinggir jalan. Sampah tersebut dikeluhkan karena mengotori jalan dan baunya mengganggu pengendara yang melintas.

“Dapat komplain paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Jakenan. Jalan Jakenan ke Jaken tepat di timur Desa Jakenan kiri jalan sebelum masuk pertigaan Plosojenar banyak sampah,” kata Kastomo.

Untuk mengelola sampah, kata dia, Pemkab Pati dapat menyediakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati sebesar 2-3 persen sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.

“Bagaimana sampah ini bisa menjadi ekonomis dengan daur ulang sampah menjadi bahan kerajinan, sampah ini bisa diolah menjadi energi biogas, dan bisa menjadi pupuk kompos,” jelasnya. (TYO – Mantranews.id)