PATI, Mantranews.id – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muslihan membongkar kongkalikong antarpangkalan dan para agen LPG.
Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa hari lalu, dirinya bersama anggota Komisi B DPRD Pati yang lain menemui salah satu agen LPG di Pati.
Dari keterangan yang dia dapatkan, pemilik agen LPG mendapatkan arahan dari grup WhatsApp (WA) agar saat disidak memberikan informasi sesuai yang sudah diinstruksikan.
Mereka diarahkan untuk menyediakan stok LPG di pangkalan dan agen sebelum Komisi B DPRD Pati datang. Selain itu, mereka juga diarahkan untuk memberikan informasi harga LPG 3 yang dijualnya sesuai Harga Eceran Tetap (HET).
“Ya katanya, ada intruksi di grup. Seperti apa instruksinya? Ya disuruh, tadi ‘kan dapat WA salah satu temuan itu ada intruksi hari ini nanti kalau ada sidak Komisi B tolong disiapkan. Beberapa agen dan pangkalan itu gas-gas LPG termasuk subsidi dan 5 kg dan sebagainya. Kalau ditanya nanti jawabnya begini dan kepada pengecer jawab aja Rp 18 ribu,” jelasnya di Pati, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025).
Muslihan merasa seolah-olah pihaknya dipermainkan para angen LPG. Oleh karenanya, dirinya dengan tegas menginstruksikan para agen untuk menjual LPG 3 kg sesuai HET.
Dirinya juga mewanti-wanti para agen untuk tidak melakukan penimbunan LPG 3 kg. Hal itu dilakukan agar LPG 3 kg di pasaran tidak mengalami kelangkaan.
“Kami menekankan tadi tolong dari pihak agen sosialisasikan kepada pangkalan supaya nanti kepada pengecer itu sesuai dengan standar yang diatur oleh pemerintahan,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya tidak ingin masyarakat membeli LPG 3 kg di atas HET. Sidak yang dilakukan tersebut, kata dia, atas dasar laporan dan keluhan masyarakat.
“Yang pasti tujuan kami adalah demi masyarakat, demi rakyat untuk menstabilkan harga sesuai dengan standar dari pemerintah,” imbuhnya. (TYO – Mantranews.id)
