Berita Pemerintahan

Ini Dia Tiga Sektor Utama Dorong Kemajuan Kota Wali

Ketua DPRD Demak, Zayinul Fatabsaat mengikuti Musrenbang melalui zoom meeting, belum lama ini. (M. Burhan | Mantranews.id)

DEMAK, Mantranews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak menekankan tiga sektor yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah demi kemajuan Kota Wali, yakni sektor pertanian dan kelautan, pendidikan, serta kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Demak Zayinul Fata dalam ekgaitan Musrenbang, belum lama ini.

Pihaknya pun berkomitmen mengawal program pokok-pokok pikiran (pokir) yang selaras dengan visi misi kepala daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Zayinul Fata menyampaikan, bahwa fondasi untuk kemajuan perekonomian masyarakat di Kabupaten Demak lahir dari sektor pertanian dan kelautan. Untuk itu ia berharap sektor tersebut bisa menjadi fokus pemerintah.

Sebab tiap tahun lahan pertanian di Kabupaten Demak selalu berkurang.

“Sektor pertanian hari ini, setiap tahun lahan pertanian kita berkurang. Ini menjaidi PR (pekerjaan rumah) kita bersama agar lahan yang hilang atau tidak produktif bisa kita kembalikam secara semula, bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Zayin. 

Selain itu, sektor kelautan juga dinilai harus harus menjadi prioritas pembangunan. Pasalnya, tingginya penyebaran tingkat kemiskinan di pesisir Demak terutama di wilayah terdampak bencana abrasi atau rob. 

Politisi dari Partai PKB itu pun berharap, pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir Kabupaten Demak menjadi perhatian nomor satu. 

“Ini sangat penting, karena pesebaran kemiskinan tertinggi itu ada di wilayah pesisir laut. Infrastruktur percepatan daya dukung sarana prasarana di pesisir saya berharap menjadi prioritas nomor satu. Karena masyarakat disana sangat kesulitan bagaimana mereka setiap hari berhafapan dengan bencana abrasi,” ungkapnya. 

Sektor terakhir, sektor pendidikan juga harus diperhatikan. Mengingat sejumlah sarana prasarana di wilayah terdampak bencana mengalami kerusakan. 

“Di daerah rawan banji dan bencana, masih bajyak sarana prasarana yang rusak. Dan kami harap itu menjadi bagian dari tumpuan kegiatan pokir-pokir yang ada di DPRD,” ujar Zayinul. 

Dia juga meminta kepada Bupati Demak agar tidak membeda-bedakan antara sekolah umum dan sekolah berbasis keagamaan. Ia meminta agar aturan teknis yang didalamnya dinilai berat sebelah agar ditiadakan. 

“Saya harap Ibu Bupati tidak membedakan sekolah umum dan agama. Lantaran keduanya memiliki fungsi yang sama yakni mencerdaskan generasi penerus bangsa. Kita menjungjung tinggi apapun pendidikan yang ada, pemerintah akan melayani dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Tak hanya itu, kata dia, sektor kesehatan juga tak kalah penting menjadi perhatian. Sehingga seluruh layanan kesehatan yang ada di Kabupqten Demak agar ditingkatkan sekaligus dimaksimalkan. 

“Layanan kesehatan sungguh penting yang menjadikan darrah maju dan tidak. Tergantung baiamna kesiapan layanan kesehatan kita kepada masyarakat,” katanya. 

Zayin optimis dengan adanya kolaborasi dan sinergitas yang baik dengan seluruh pihak, maka persoalam di Kabupaten Demak dapat terselesaikan.  

“Saya yakin dengan kekuatan dan komitmen kita bersama insyaallah kita mampu atasi bersama-sama. Dan Saya yakin insyallah dengan cita-cita mulai, masyrakat sehat dan daerah kita akan maju,” tandasnya. (M. Burhan | Mantranews.id)