Berita Infrastruktur

Perbaikan Jalan Penghubung yang Putus Akibat Banjir Grobogan Ditarget Rampung sebelum Lebaran

Sejumlah pekerja sedang melakukan pemulihan akses jalan antardusun di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang terimbas banjir, Selasa (25/3). (Ahmad Abror | Mantranews.id)

Sejumlah pekerja sedang melakukan pemulihan akses jalan antardusun di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang terimbas banjir, Selasa (25/3). (Ahmad Abror | Mantranews.id)

GROBOGAN, Mantranews.id – Perbaikan akses jalan antardusun di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu ditarget rampung sebelum Lebaran 2025.

Kini perbaikan akses jalan penghubung Dusun Mintreng dan Dusun Lanjaran itu dalam tahap pengurukan menggunakan material batu cadas.

“Penyambungan badan jalan Baturagung-Ringinkidul ditargetkan selesai 30 Maret 2025 atau sebelum lebaran,” ujar Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Wahju Tri Darmawanto, Selasa (25/3).

Dibeberkannya bahwa perbaikan darurat itu dilakukan agar aktivitas masyarakat pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 H tidak terganggu.

Sebagaimana diketahui, akses jalan Baturagung-Ringinkidul terputus usai terkena banjir bandang dan tergerus hingga sedalam 4 meter. Banjir ini diakibatkan sungai tanggul jebol.

Selain berimbas pada infrastruktur jalan, banjir juga merendam puluhan rumah dan ratusan hektare sawah.

Berdasarkan pantauan di lapangan, perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol dan berdampak banjir, kini masih dalam proses pemasangan pancang menggunakan batang pohon kelapa dan bambu.

Pejabat Pembina Keuangan Operasional Daerah (PPK Opsda) 4 BBWS Pemali Juana Heri Santoso mengungkapkan, saat ini dilakukan pemasangan 100 pancang batang pohon kelapa atau glugu dan 200 pancang bambu.

Start pengerjaan 23 Maret 2025, proses pemasangan pancang glugu dan bambu diperkirakan memakan waktu dua hari,” ungkapnya.

Adapun sebelum proses pemasangan pancang terlebih dahulu dibuat lantai kerja menggunakan material tanah yang keras.

“Supaya benar-benar menancap dengan baik. Kalau masih berlumpur atau lembek pancang tidak menancap dengan kuat,” jelasnya.

Heri mengungkap, kebutuhan pancang untuk penguatan tanggul setidaknya membutuhkan 200 batang glugu dan 500 batang bambu. (Ahmad Abror | Mantranews.id)

Exit mobile version