PATI, Mantranews.id – Anggota dari Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Jaza Khoerul Sofyan mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait kerusakan jalan yang semakin parah.
Ia menyebut sudah berulang kali menyampaikan keluhan warga tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR). Kendati demikian, DPUTR menegaskan bahwa perbaikan jalan membutuhkan proses dan ada tahapan yang harus dilalui.
Sebagai wakil rakyat, ia mengaku sudah bekerja sebagaimana tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari anggota DPRD yakni menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat kepada pemerintah. Hanya saja, karena semuanya memerlukan proses dan mekanisme maka masyarakat diminta untuk memaklumi dan bersabar.
“Saling mengingatkan jangan saling menjelekkan. Yang namanya anggaran daerah ada tahapan atau proses pembahasan sampai proses pengerjaan atau pembangunan,” ujar politisi dari Partai Golkar itu, Selasa (25/3/2025).
Ia meyakini apa yang sudah disampaikan oleh Bupati Pati Sudewo terkait rencana perbaikan sebanyak 61 ruas jalan adalah benar adanya.
“Tetapi semua itu perlu proses. Sehingga proses pengadaan atau kegiatan kita lalui supaya tidak menyalahi aturan,” ucapnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPUTR Kabupaten Pati Riyoso menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan perbaikan jalan memerlukan proses yang tidak sebentar dan harus melalui tahap demi tahapan.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena pada Lebaran ini kerusakan jalan masih belum bisa tertangani.
“Oleh karena itu dengan adanya aduan ke Ombudsman kemarin, dari warga kita maklum. Pak Bupati juga meminta maaf, karena meskipun setelah dilantik belum bisa langsung menangani,” tegas Riyoso. (RIF – Mantranews.id)
