KENDAL, Mantranews.id – Berdiri di Kaliwungu sejak 2016 silam, Kawasan Industri Kendal (KIK) baru saja memiliki masjid untuk beribadah pekerja yang beragama Islam.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal K.H. Asroi Tohir sempat menyayangkan tidak adanya fasilitas beribadah untuk umat Muslim di KIK.
Apalagi ketika hari Jumat, para pekerja laki-laki harus ke luar kawasan KIK untuk bisa menunaikan ibadah sholat Jumat. Hal ini juga berisiko pada keterlambatan para pekerja untuk kembali ke kawasan KIK.
“Ada pekerja yang tidak memiliki kendaraan pribadi sehingga harus menggunakan angkutan umum atau ojek untuk sholat Jumat, yang tentu berisiko membuat mereka terlambat kembali ke tempat kerja,” ujar Asroi Tohir, belum lama ini.
Menjawab kekhawatiran tersebut, pihak KIK akhirnya akan segera membangun masjid yang dinamai Masjid Baitul Makmur.
“Yang memberi arti harapan dan doa agar masyarakat diberikan kemakmuran, ketenteraman melalui ikhtiar dan doa,” kata Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari saat melakukan groundbreaking pendirian masjid di kawasan KIK, Selasa (18/3).
Ia menuturkan bahwa pembangunan masjid ini merupakan sarana penunjang kawasan industri yang disediakan untuk pekerja muslim.
Di sisi lain, Direktur Utama (Dirut) PT. KIK Didik Purbadi mengatakan bahwa masjid itu akan dibangun di lahan seluas 3.248 meter persegi, dengan rencana luas bangunan 625 meter persegi. Nantinya masjid ini mampu menampung sampai 700 orang.
“Kami mohon doa agar pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar. Karena masyarakat Kendal adalah masyarakat yang agamis dan religius tentunya masjid ini menjadi tonggak yang penting,” ujar Dirut PT. KIK itu.
Ia pun berharap dengan adanya masjid ini bisa memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat, terutama pekerja.
Sebagai informasi, Kawasan Industri Kendal memiliki luas lahan mencapai 1.200 hektare (ha). Kawasan ini telah menarik investasi dari berbagai perusahaan asing.
Saat ini tercatat ada sekitar 46 tenant yang sudah beroperasi yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah serta membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. (Arvian Maulana | Mantranews.id)