PATI, Mantranews.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) penghuni ruko didampingi Kepala Desa (Kades) Semampir mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/3/2025) untuk melakukan audiensi. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kabag Hukum Setda Pati beserta Satpol PP Pati.
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Narso mengatakan bahwa pihaknya menerima audiensi dari penghuni ruko di wilayah Desa Semampir, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kedatangan warga dalam rangka untuk mengadukan pihak pengembang atau developer yang membongkar ruko tanpa ada komunikasi atau izin dari penghuni ruko.
“Kita audiensi dengan warga penghuni ruko di daerah Semampir. Keluhan mereka ada pembongkaran yang tidak dikomunikasikan dahulu dengan para penghuni,” ucap Narso.
Dikarenakan belum menemui solusi dari permasalahan tersebut, maka Komisi A DPRD Kabupaten Pati akan mencarikan jalan keluar dengan menghadirkan pihak pengembang.
“Kita cari solusi jalan keluar antara pihak pengembang dan pengelola. Alhamdulillah sudah ada solusi, bisa kita rebut sementara. Kita carikan solusi mempertemukan pengembang atau developer dengan penghuni lama, tunggu info lanjutan,” ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Narso menjelaskan permasalah yang terjadi di Desa Semampir berawal ketika seorang pengembang bernama Diana membongkar paksa ruko milik warga yang berdiri di atas tanah milik Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah. Merasa tidak terima, warga kemudian memprotes aksi tersebut hingga dilaporkan ke pihak kepolisian.
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan karena adanya miss komunikasi antara pihak pengembang dengan warga. Sehingga Komisi A DPRD Kabupaten Pati hanya menengahi permasalahan tersebut.
“Penghuni lama tidak dilibatkan, kurang komunikasi menurut saya. Jadi memang harusnya ada komunikasi. Bongkar atau tidak setelah ada pertemuan,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)
