KENDAL, Mantranews.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendal dua tahun berturut-turut tidak memenuhi target.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), belum lama ini.
Untuk itu menurutnya dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal periode 2025-2029, terutama segi PAD harus lebih terukur.
“PAD dua tahun terakhir tahun 2024 dalam RPJMD 2021-2026 targetnya sebesar Rp 656.660.033.947, realisasinya hanya Rp 530.051.592.903. Dan di tahun 2025 dalam target RPJMD 2021-2026 sebesar Rp 703.010.454.626, realisasinya sebesar Rp 636.839.693.373. Artinya ini harus mendapatkan perhatian yang serius dan kerja keras agar target dapat tercapai,” ujar Mahfud Sodiq.
Dia pun menjabarkan tiga pokok pikiran yang akan dirumuskan dalam RPJMD maupun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kendal untuk mendorong tercapainya PAD.
Ketiganya yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang juga akan menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045 serta pemanfaatan bonus demografi.
“Yang kedua peningkatan ekonomi lebih spesifiknya penanganan kemiskinan ekstrem dan yang ketiga adalah memperkuat tata kelola baik itu pemerintahan yang baik, infrastruktur dan tata kelola sumber daya alam,” beber dia.
Nantinya ketiga poin itu juga akan dijabarkan dalam RPJMD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), maupun Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
“Pastinya dari tiga poin ini nantinya akan kami jabarkan dalam perumusan baik di RPJMD, RKPD dan KUA PPAS,” jelas Mahfud Sodiq.
Pada kesempatan itu, diungkapkannya bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal dalam capaian kinerja melambat 0,14 persen dari target 5,38-5,70 persen.
Kemudian, angka kemiskinan di Kabupaten Kendal tahun 2024 masih sangat tinggi yaitu di angka 9,35 persen meskipun mengalami penurunan 0,04 persen.
Sedangkan target RPJMD 2024 sebesar 9,39-9,19 persen. Lalu kualitas sumber daya manusia di Kendal tahun 2024 meningkat menjadi 74,34 dari 73,86. Sedangkan target di RPJMD 2024 sebesar 75,61 persen atau tidak memenuhi target meskipun terus meningkat.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2024 menurun menjadi 5,01 persen dari 5,76 persen, sedangkan target RPJMD 2024 5,43 atau melampaui target yang ditetapkan,” ungkapnya. (Arvian Maulana | Mantranews.id)