SALATIGA, Mantranews.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrah, penjualan daging sapi di Kota Salatiga masih lesu. Omzet penjualan pedagang pun menurun jika dibandingkan dengan momen yang sama pada tahun lalu.
Kondisi ini dikeluhkan pedagang daging sapi di Pasar Raya 1 Salatiga. Mereka pun berharap perekonomian bisa lebih baik lagi agar daya beli masyarakat terhadap daging sapi meningkat.
Pedagang daging sapi di Pasar Raya 1 Salatiga, Juwariyah menuturkan bahwa penurunan omzet daging sapi disinyalir disebabkan situasi ekonomi masyarakat yang sedang kurang baik.
“Tahun ini sepi pembeli. Ekonomi lagi sulit sehingga minat konsumen untuk membeli daging turun,” katanya, Rabu (26/3).
Dia mengatakan, kondisi pasar yang sedang lesu ini menyebabkan pedagang tidak berani menaikkan harga jual.
Di mana saat ini harga daging sapi kualitas baik Rp 125.000 per kilogram. Dari harga itu, pedagang hanya ambil untung maksimal Rp 2.500 per kilogram.
“Naik sedikit saja pembeli tidak mau. Akhirnya pedagang hanya bisa mengikuti kondisi pasar,” ucapnya.
Lebih jauh Juwariyah mengungkapkan, kondisi perdagangan daging sapi pada momen lebaran tahun ini jauh berbeda dari tahun lalu.
Dibandingkan periode lebaran tahun lalu, konsumen daging jauh lebih baik. “Tahun lalu, pembeli paling tidak minimal membeli daging 1,5 kilogram sampai 2 kilogram,” kata dia.
Dikatakannya, saat ini masyarakat hanya membeli daging minimal ¼ kilogram dan maksimal 1 kilogram. Rata-rata daging itu digunakan untuk keperluan pribadi atau paling mentok untuk hajatan.
“Sekarang harganya anjlok, semua pedagang nggak ada yang lancar (berjualan). Tapi, ada baiknya yang kondisi daging jelek disita petugas karena tidak layak konsumsi,” pungkasnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)