KENDAL, Mantranews.id – Tujuh Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terdampak banjir di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal bisa bernafas lega. Sebab pembangunan rumah unggul sistem panel instan (ruspin) yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal sudah masuk tahap pembangunan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal Muhammad Nurhasyim di Kendal, Rabu (12/3), menuturkan bahwa pembangunan rumah warga terdampak banjir kini masuk tahap pembuatan fondasi dan pemasangan susunan ruspin.
“Saat ini sudah mulai ke proses selanjutnya yaitu pembangunan yang tentu saja dimulai dari pembuatan fondasi,” beber Nurhasyim.
Dipaparkannya, dari tujuh rumah itu, satu unit rumah tengah proses instal ruspin, empat rumah proses pembuatan fondasi, dan dua rumah masih tahap pembongkaran sisa bangunan lama.
“Setidaknya dari tujuh rumah yang hilang, satu di antaranya sudah mulai pemasangan panel ruspin, sedangkan empat rumah dalam proses pembuatan fondasi,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya bahwa Disperkim Kendal menarget pembangunan rumah warga yang roboh dan hanyut terbawa arus banjir di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal akan selesai dalam satu bulan.
“Targetnya satu bulan maksimal sudah selesai,” ujar Muhammad Nurhasyim, Rabu (5/3).
Adapun anggaran untuk pembangunan ruspin tersebut berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) total Rp 350 juta.
“Anggaran untuk tujuh unit rumah itu Rp 350 juta untuk Desa Kebonharjo dari BTT. Jadi per unit itu Rp 50 juta,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang korban bencana banjir yang rumahnya hanyut, Sri mengaku rumahnya hilang hanyut terbawa banjir bandang mengaku lega akhirnya rumahnya yang hanyut terbawa banjir kembali dibangunkan oleh Pemkab Kendal.
“Alhamdulillah jadi setelah ini saya tidak kesulitan dan harus tinggal di rumah kontrakan lagi. Harapannya lebaran sudah selesai dan bisa ditempati,” harapnya. (Arvian Maulana | Mantranews.id)