KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Program Mudik Gratis 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyasar para pekerja serabutan dan pedagang kecil yang merantau di Jabodetabek.
Armada bus untuk program Mudik Gratis 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga ditambah dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang Tri Martono menuturkan, bahwa pada agenda tersebut, total ada tiga armada bus yang disiapkan Dishub.
“Di mana satu bus ini ada sekitar 60 tempat duduk. Jika ditotal ada 180 tempat duduk,” beber dia, Selasa (11/3).
Program ini menyasar para pedagang kecil yang bekerja di Jakarta. Harapannya program ini meringankan mereka.
“Sasarannya program Mudik Gratis 2025 ini ‘kan yang jelas untuk masyarakat Kabupaten Semarang yang bekerja serabutan atau pedagang kecil yang ada di Jakarta untuk pulang ke Kabupaten Semarang,” sambung dia.
Sementara untuk jadwal keberangkatan, akan dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
“(Program ini) nanti akan memulangkan warga kami yang ada di Jakarta, untuk mudik atau pulang ke Kabupaten Semarang dari TMII di Jakarta Timur,” jelasnya.
Lalu setibanya di Kabupaten Semarang, para perantau itu akan diterima oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Ditanya soal persyaratan agar bisa menikmati program ini, Tri menekankan bahwa syaratnya sama seperit tahun-tahun sebelumnya.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada panitia tingkat provinsi dan koordinator di lapangan yang ada di Jakarta sana,” terang Tri Martono.
Selanjutnya Dishub Kabupaten Semarang akan menerima data by name dari koordinator di Jakarta.
Disinggung soal efisiensi anggaran, Tri menyebut bahwa penyelenggaraan kegiatan ini sudah sesuai dengan kemampuan anggaran daerah yakni APBD.
Namun demikian, pelaksanaan Mudik Gratis 2025 ini juga telah mengusahakan partisipasi pihak-pihak swasta lainnya di Kabupaten Semarang.
“Termasuknya di arus balik nanti, kita juga siapkan kerja sama kami bersama pihak swasta. Karena tahun lalu,ada dua armada bus yang digunakan warga untuk arus balik ini disediakan oleh pihak swasta. Meski kami belum bisa memberikan kepastian, tapi biasanya ada bantuan dari pihak swasta. Mudahan-mudahan ada nanti,” pungkasnya. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)