Berita Infrastruktur Mitigasi

Jelang Arus Mudik, Sejumlah Titik di Pantura Kendal Rawan Bencana

Penjabat Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari. (Arvian Maulana | Mantranews.id)

KENDAL, Mantranews.id – Sejumlah titik di pantura Kendal rawan bencana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal pun menegaskan akan berupaya mengantisipasi bencana agar jalannya arus mudik dan balik Lebaran 2025 tetap berjalan ancar.

Salah satu upayanya dengan menyiagakan personel dan sarana prasarana pendukung untuk menghadapi lonjakan arus mudik dan balik.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Agus Dwi Lestari menuturkan, menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi masih berlangsung hingga April 2025, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan arus mudik dan balik Lebaran.

“Antisipasi pemerintah daerah menghadapi lonjakan arus mudik di tengah cuaca ekstrem adalah kesiapsiagaan, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana prasarana dan aparat pendukung,” katanya, Rabu (12/3).

Berbagai upaya telah dilakukannya supaya para pemudik tidak terjebak macet, maupun bencana alam.

Agus mengungkap bahwa ada sejumlah titik rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor di jalur pantura maupun jalur umum yang kerap dilalui para pemudik.

“Kalau banjir mulai dari (Kecamatan) Patebon, Kendal, Brangsong, sampai Kaliwungu. Kemudian jalur rawan longsor di daerah atas seperti (Kecamatan) Sukorejo yang menjadi jalur alternatif ke Yogyakarta,” terang Pj. Sekda Kendal itu.

Saat ini ada dua titik yang mengalami longsor di Sukorejo dan tengah dilakukan penanganan sementara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Ini dari provinsi sudah mulai ada material yang sudah didrop untuk penanggulangan sementara. Mudah-mudahan sebelum arus mudik sudah selesai lah,” ungkapnya.

Ia pun berharap, proses arus mudik dan balik pada Lebaran tahun 2025 lancar dan terhalang oleh bencana.

“Harapan kami dalam proses arus mudik dan arus balik di Kabupaten Kendal ini baik melalui transportasi darat baik mobil, kereta api, nantinya tidak ada permasalahan. Beberapa hari lalu Kepala BNPB juga menyampaikan kalau bisa BMKG diimbau untuk sesering mungkin menyampaikan update cuaca,” pungkasnya. (Arvian Maulana | Mantranews.id