Berita Pendidikan

Sekolah Rakyat Dioperasionalkan Tahun Ini, Cek Kelebihannya!

Para siswa sedang belajar bersama gurunya. (Anta | mantranews.id)

JAKARTA, Mantranews.id – Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh ditunjuk menjadi Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa sekolah rakyat diperuntukkan bagi keluarga miskin. Rencananya sekolah itu akan beroperasi tahun ini.

“Sengaja kami undang Pak Nuh di sini, yang kita minta beliau jadi Ketua Tim Formatur dalam penyelenggaraan sekolah rakyat,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu siang (5/3).

Gus Ipul, sapaan akrabnya berharap sekolah ini bisa diselenggarakan tahun ini. “Mudah-mudahan di tahun ini penyelenggaraan sekolah rakyat bisa dimulai,” imbuh dia.

Dirinya menjelaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat bertujuan untuk memutuskan mata rantai kemiskinan.

Dirinya pun menekankan bahwa sekolah ini dikhususkan untuk keluarga miskin, utamanya miskin ekstrem.

“Kemudian sekolahnya dalam bentuk boarding school,” lanjut Gus Ipul.

Sementara, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh mengatakan, berbagai kajian akademik dan empirik menunjukkan bahwa pendidikan bisa memotong rantai kemiskinan.

“Sudah benar cara ini (untuk memutus rantai kemiskinan). Tinggal kita perkuat, kita realisasikan,” jelasnya.

Ia pun membenarkan bahwa sekolah rakyat akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.

“Sesuai dengan arahan Pak Mensos, ini (sekolah rakyat) akan kita mulai tahun ini, tahun ajaran 2025/2026,” ungkap dia.

Sekolah rakyat ini akan digagas mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah awal (SMA) sederajat.

“Bahkan bisa jadi nanti dikombinasikan dengan madrasah,” tuturnya.

Namun meskipun fasilitas infrastruktur untuk sekolah rakyat sudah disediakan Kementerian Sosial, masih diperlukan sejumlah pendukung, seperti perizinan, tenaga pendidik, kepala pengembang kurikulum, dan lain sebagainya.

“Dari sini lah teman-temas dari Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) dan Dikti (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) terlibat langsung,” tukas dia. (cr2 | Mantranews.id)