PEKALONGAN, Mantranews.id – Guna mengantisipasi aksi balap liar yang kerap dilakukan pada waktu sahur dan berbuka puasa hingga mengganggu kekhusyukan ibadah di bulan Ramadhan, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) Kota Pekalongan bersama kepolisian memperketat patroli di sejumlah titik rawan, terutama kawasan exit tol Setono.
Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan Sriyana mengungkapkan bahwa patroli gabungan ini digelar sebagai respons atas meningkatnya laporan masyarakat terkait aktivitas balap liar di area tersebut.
Ia menegaskan bahwa selain mengganggu ketertiban umum, aksi tersebut juga membahayakan keselamatan pengendara dan warga sekitar.
“Mayoritas pelaku aksi balap liar ini tidak hanya dari Kota Pekalongan saja, melainkan juga dari luar daerah tetangga. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang masih berstatus pelajar SMA,” ujar Sriyana, belum lama ini.
Ia menyebut bahwa patroli akan diintensifkan pada malam hingga dini hari. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan razia kendaraan yang terlibat balap liar.
“Alhamdulillah dengan patroli gabungan ini bisa menciptakan kondusivitas wilayah di Kota Pekalongan. Semoga kondusivitas ini bisa tetap terjaga. Sebab, pelaku balap liar ini sering kali langsung lari kocar-kacir ketika petugas datang (kucing-kucingan, red.),” jelas Sriyana.
Selain balap liar, Satpol P3KP juga mewaspadai gangguan ketertiban lain seperti keberadaan anak punk, peredaran minuman keras, dan penyalahgunaan narkoba.
Masyarakat pun diimbau untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan agar ibadah Ramadhan dapat berlangsung dengan tenang dan khusyuk.
” Kami harap warga Kota Pekalongan dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa terganggu oleh aktivitas yang meresahkan seperti balap liar, anak punk, minuman keras (miras), penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya,” tukas dia. (Fahri Akbar | Mantranews.id)