GROBOGAN, Mantranews.id – Bantuan dari relawan terus berdatangan untuk para korban banjir di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baru-baru ini, relawan dari Universitas Semarang memberikan bantuan perahu untuk menyeberangkan warga Desa Baturagung yang terisolasi akibat jalan penghubung antardesa terendam banjir mencapai empat meter. Menyebabkan jalan itu bak sungai baru. Sehingga menyebabkan aktivitas warga lumpuh.
Untuk itu perahu tersebut sangat penting. Selain untuk menyeberangkan warga, perahu juga digunakan untuk mengangkut bantuan logistik untuk warga.
“Sejak hari Rabu (12/3) kita membantu warga yang kesulitan menyeberang karena jalan putus dan tergenang banjir,” ucap Saeful Hadi, salah seorang relawan asal Universitas Semarang, Kamis (13/3).
Perahu itu pun sudah berkali-kali digunakan untuk menyeberangkan warga. Aktivitas mereka pun sedikit terbantu.
“Sudah berpuluh kali perahu ini digunakan untuk mengantar dan menyeberangkan warga untuk membeli (hingga) mengambil keperluan sehari-hari. Alhamdulillah sangat membatu warga,” tutur Suharno, seorang warga setempat, pada Jumat (14/3).
Dirinya juga berharap perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang jebol segera selesai, sehingga jalan yang terputus itu bisa segera diperbaiki agar aktivitas warga bisa kembali normal.
Diinformasikan bahwa penyebab utama banjir di kawasan itu lantaran tanggul jebol karena intensitas hujan yang ekstrem di hulu Rawa Pening.
Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan ini berdampak pada enam kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, dan Tegowanu, dengan total 26 desa terdampak.
Lalu, jumlah pengungsi ada 1.202 jiwa dengan 5.501 rumah terendam banjir. Sementara jumlah warga terdampak ada 4.271 keluarga. Selain itu, area pertanian seluas 526 hektare turut tergenang. (Ahmad Abror | Mantranews.id)