GROBOGAN, Mantranews.id – Warga Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan mengeluhkan aktivitas pemotongan ayam di sekitar pemukiman yang menimbulkan bau busuk dan limbah cair. Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan.
Salah satu warga terdampak, Rika Melani, menyebutkan bahwa aktivitas pemotongan ayam dilakukan tanpa izin warga dan menghasilkan pencemaran lingkungan yang serius.
“Permasalahan yang saya alami adalah pencemaran lingkungan. Usaha pemotongan ayam itu menghasilkan bau yang sangat menyengat dan limbah cair yang mengganggu kenyamanan warga,” kata Rika saat dimintai keterangan, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, terdapat lima kandang ayam dan lima lokasi pemotongan ayam di sekitar rumahnya yang tidak mendapat persetujuan dari warga.
“Masing-masing ada lima, jadi 10 orang ya pemiliknya. Yang jadi masalah, ada pemotongan ayam yang limbahnya dialirkan ke perumahan warga, sehingga membuat bau yang tidak sedap dan sarang nyamuk,” bebernya.
Rika menambahkan, pengelolaan limbah yang buruk menyebabkan pencemaran air dan berpotensi menimbulkan penyakit. Selain bau menyengat, aktivitas tersebut juga mengakibatkan banyak lalat masuk ke dalam rumah warga.
“Aktivitas tersebut di lingkungan padat tanpa izin warga sekitar dan menimbulkan efek lalat banyak di dalam rumah,” imbuhnya.
Masalah ini juga sempat memicu perselisihan antara Rika dan pemilik usaha. Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan segera turun tangan untuk menangani masalah tersebut.
“Kami harap DLH menindaklanjuti laporan ini dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan lingkungan warga,” harap Rika.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Grobogan, Gunawan Widiyanto, membenarkan telah menerima laporan dari warga.
“Betul, sudah ada laporan disampaikan ke kami. Nanti saya kabari untuk tindaklanjutnya,” kata Gunawan. (Ahmad Abror | Mantranews.id)