SALATIGA, Mantranews.id – Ketahuan membawa makanan berupa nasi untuk acara halal bihalal pada 12 April lalu ditambah telah berusia tua, mobil ambulans milik Puskesmas Sidorejo Lor, Kota Salatiga ditarik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Diketahui mobil ambulans yang ditarik tersebut adalah kendaraan operasional lain untuk kegiatan non-rujuk. Misalnya untuk kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah hingga pengambilan obat.
Meski demikian, Kepala Puskesmas Sidorejo Lor tetap mendapat teguran dari Dinkes Salatiga.
Kejadian serupa juga dilakukan Puskesmas Mangunsari. Di mana mobil ambulans puskesmas justru digunakan untuk membawa penumpang menuju lokasi halal bihalal pada 5 Apil.
Kepala Puskesmas pun langsung mendapatkan teguran dari Wali Kota Salatiga.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Salatiha Ardiyantara mengungkapkan, pada apel pagi dalam rangka halal bihalal, kepala Puskesmas Mangunsari dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta menghadap Wali Kota Salatiga untuk mendapatkan arahan.
“Kami memang tidak diikutsertakan dalam pembinaannya, untuk hukuman disiplin sesuai ketentuan menjadi kewenangan atasan langsung,” jelas Ardiyantara, Selasa (15/4).
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Salatiga Prasit Al Hakim menyatakan bahwa beberapa ambulans puskesmas termasuk ambulans milik Puskesmas Sidorejo Lor memang ditarik lantaran kondisinya sudah kurang layak, dan diupayakan dihapus aset tahun ini.
“Ada tiga mobil ambulans puskesmas yang ditarik. Kita upayakan bisa ikut penghapusan tahun ini yang dikoordinir BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah),” katanya.
Menurutnya, rata-rata semua puskesmas di Salatiga sudah punya ambulans baru dari pengadaan beberapa tahun terakhir ini. (Angga Rosa | Mantranews.id)
