PATI, Mantranews.id – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muntamah menyoroti minimnya perempuan yang mengisi panggung politik. Menurutnya, hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Termasuk stigma bahwa kapasitas perempuan di dunia politik tidak sebesar laki-laki bahkan tentang kebijakan pembatasan dari pemerintah.
“Kiprah perempuan di panggung politik belum begitu banyak. Pertama, jumlah secara kuantitas perempuan berperan di panggung politik masih kurang dan perlu didorong,” ujar Muntamah di Pati, Jawa Tengah, Rabu (23/4/2025).
Kebijakan pemerintah soal 33 persen kursi diisi kader perempuan juga dinilai belum optimal.
“Seharusnya ada keberimbangan dengan mengacu pada jumlah penduduk, karena belum ada afirmasi itu secara kuantitas menyamai (laki-laki),” ucapnya.
Menyinggung soal kuantitas perempuan di dunia politik, Muntamah mendorong pemerintah untuk membangun sumber daya perempuan yang berdaya guna. Salah satu upayanya dengan peningkatan kualitas pendidikan.
“Untuk tingkatan Strata-1 persentasenya (antara perempuan dibandingkan dengan laki-laki) masih sedikit, serta Strata-2 dan Strata-3. Nah ini kesenjangannya masih agak tinggi. Sehingga perlu adanya dorongan,” jelasnya.
Dengan adanya peningkatan pendidikan perempuan, menurut Muntamah, maka akan tercipta perempuan yang dapat membekali dirinya dengan ilmu dan keterampilan. (MUT – Mantranews.id)