KUDUS, Mantranews.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris akan menggelar open house lanjutan pada 9 dan 10 April 2025 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Kudus. Sebelumnya, open house pertama Lebaran sudah dilaksanakan pada Senin (31/3/2025).
Pada open house pertama, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menerjunkan 12 tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Bae dan Wergu Wetan untuk melayani pemeriksaan gratis saat Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Tak berbeda, pada open house lanjutan, DKK Kudus juga akan menerjunkan kembali tenaga kesehatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Pemeriksaan kesehatan gratis ditujukan bagi siapa saja yang hadir. Baik ber-KTP Kudus maupun luar daerah. Jenis pemeriksaan yang diberikan disesuaikan dengan sasaran yang dituju. Mulai dari anak-anak, ibu hamil, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) merupakan program Kementerian Kesehatan sekaligus mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini juga mendukung program Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dalam rangka mendekatkan layanan kesahatan kepada masyarakat.
Andini menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menerapkan hal tersebut dengan menggelar pelayanan kesehatan gratis saat open house bupati dan wakil bupati.
Sementara pelayanan kesehatan secara umum tetap jalan di puskesmas-puskesmas yang tersebar di 9 kecamatan se-Kabupaten Kudus.
“Kami gagas pemeriksaan kesehatan gratis atau cek kesehatan gratis di pendopo saat open house. Pertama, open house di hari pertama Lebaran. Selanjutnya open house 9 dan 10 April,” ucapnya di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis saat open house bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dalam pelayanan kesehatan gratis, kami tidak membatasi kuota, siapa saja boleh semua kelompok usia. Dan ini terus kami lakukan juga di faskes puskesmas-puskesmas dan Labkesda,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat Kudus untuk menjaga dan mengatur konsumsi dan pola makan saat Lebaran. Terlebih menjaga diri agar tidak mengonsumsi makanan berlebih yang mengandung banyak lemak, santan, dan micin.
“Upaya itu dalam rangka menghindari munculnya gejala-gejala penyakit yang sering muncul ketika Lebaran. Seperti kolestrol naik, hipertensi, mual, hingga muntah,” imbuhnya. (TUR – Mantranews.id)
