SEMARANG, Mantranews.id – Usai viralnya layanan BRT Kota Semarang mogok, rencananya layanan transportasi umum itu akan dilakukan peremajaan.
Upaya peremajaan tersebut di antaranya dengan adanya bantuan armada baru dari Kementerian Perhubungan, kemudian peremajaan shelter, hingga pembenahan manajemen.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin usai mengikuti Kirab Budaya Haul KH. Sholeh Darat pada Rabu (9/4).
“Perencanaannya menurut saya sudah selesai ya dari Kementerian Perhubungan. Jadi koridor 1 dari barat sampai dengan timur. Rencananya ‘kan dulu pakai bis listrik dan low deck, jadi kita tidak butuhkan lagi shelter yang tinggi,” ujar Iswar
Mantan Sekda Kota Semarang itu pun berharap agar peremajaan itu bisa segera terealisasi. Sehingga aduan-aduan mengenai layanan transportasi umum di Kota Semarang juga segera terjawab.
“Kita berharap memang bisa segera direalisasikan (bantuannya) sehingga apa yang selama ini ramai aduan tentang yang istilahnya cumi darat, kemudian kemarin ada viral pintunya terbuka lah, ini (teratasi),” tuturnya.
Ditanya mengenai viralnya pintu salah satu armada BRT yang terbuka, Iswar menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kelalaian petugas.
“Ini menjadi catatan bagi kami, Agustin-Iswar, agar para petugas (BRT) ini tetap mengikuti SOP yang sudah ditetapkan oleh manajemen BRT,” tegas dia.
Pihaknya juga menekankan komitmennya untuk menciptakan kenyamanan bagi pejalan kaki dengan fasilitas shelter yang memadai.
Sehingga ia terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar pembenahan dapat segera terlaksana.
“Setelah lebaran ini akan dilanjutkan pembicaraan yang sudah pernah dibahas dengan Kementerian Perhubungan,” pungkasnya. (Syahril Muadz | Mantranews.id)