PATI, Mantranews.id – Kondisi truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati yang sudah lapuk dimakan usia membuat para pekerja was-was.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Persampahan dan Pertamanan DLH Kabupaten Pati Henri Setiawan pada Senin (14/4/2025) mengatakan, pihaknya khawatir kondisi ini akan berdampak pada kinerja pengangkutan sampah dari lingkungan masyarakat menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurutnya, dengan keadaan truk yang sudah tak layak pakai membuat pengangkutan sampah tidak berjalan optimal. Penumpukan sampah sempat terjadi di beberapa titik akibat keterbatasan armada yang beroperasi.
“Kendala lebih ke sarana dan prasarana pengangkutan. Karena kondisi mobil sampah sudah tua sehingga sering rusak,” kata Henri.
Ia mencontohkan, di wilayah Juwana dari empat armada pengangkut sampah yang ada, tiga di antaranya mengalami kerusakan. Karena bengkel tutup pada hari H Lebaran, hanya satu armada yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut sampah.
Henri menjelaskan, pihaknya saat ini memiliki total 10 truk pengangkut sampah. Namun, empat di antaranya saat ini tidak dapat beroperasi karena rusak. Sedangkan untuk dump truk, dari delapan yang tersedia, empat di antaranya dalam kondisi rusak sehingga menghambat kinerja DLH.
“Kalau keseluruhan armada, untuk truk sampah jumlah ada 10 dan kondisinya kurang layak. Dari 10 truk sampah tersebut pada hari H Lebaran tidak bisa jalan sama sekali sebanyak empat truk. Kendalanya macam-macam, ada yang oli hidrolis bocor sampai sasisnya patah. Untuk dump truk ada delapan. Dari delapan armada tersebut pas hari Lebaran ada empat kendaraan yang tidak dapat beroperasional,” jelasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)
