PATI, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kembali menerima bantuan bibit durian jenis Musang King dan Duri Hitam dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Hutama Karya Tbk.
Bantuan ini disalurkan kepada Kelompok Tani Makmur Mandiri, Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Selain untuk penghijauan, pemberian bibit ini juga sebagai stimulus supaya Kecamatan Gunungwungkal menjadi sentra produksi durian unggulan.
Penyerahan bantuan dilakukan di Pendopo Kabupaten Pati pada Selasa (22/4/2025). Penanaman bibit dilakukan secara serentak dengan pendampingan langsung dari PT Hutama Karya Tbk.
Selama kurun waktu satu bulan terakhir, sebanyak 5.500 bibit durian telah digelontorkan di wilayah Gunungwungkal dan jumlah ini dipastikan akan terus bertambah melalui dukungan dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bupati Pati Sudewo menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya penghijauan Pegunungan Muria sekaligus untuk menjadikan Gunungwungkal sebagai sentra Durian Musang King dan Blackthorn (Duri Hitam).
“Ini bantuan dari BUMN yang kesekian kali. Dalam waktu satu setengah bulan, sudah didapatkan bantuan sebanyak 5.500 pohon yang menyebar di beberapa desa di Kecamatan Gunungwungkal dan ke depannya nanti akan terus bertambah dan bertambah. Jadi selalu nanti akan ada bantuan dari BUMN-BUMN dari Jakarta,” ucap Bupati Pati Sudewo.
Ia juga berpesan kepada masyarakat penerima bantuan diharapkan dapat merawat bibit tersebut dengan baik dan berkonsultasi dengan para ahli.
Dengan perawatan yang tepat maka dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan, Kecamatan Gunungwungkal diharapkan mampu menjadi ikon durian unggulan, bukan hanya di Kabupaten Pati tapi juga tingkat nasional. “Pesan saya kepada warga yang mendapatkan bibit ini betul-betul mau merawat, mau memelihara secara baik, secara sungguh-sungguh dan konsultasi kepada ahlinya. Insyaallah dalam tahun ketiga, keempat Kecamatan Gunungwungkal akan menjadi sentra produksi Durian Musang King dan Blackthorn yang bisa menjadi ikonnya Kabupaten Pati bahkan menjadi ikonnya Indonesia. Ini juga memiliki fungsi untuk penghijauan, untuk konservasi air, supaya tidak gampang bencana, supaya mudah didapatkan mata air ketika musim kemarau,” ujar Bupati Pati Sudewo. (MUT – Mantranews.id)