Berita PERTANIAN

Pertahankan Produktivitas Padi, Pemkab Semarang Gelar “Gerdal Hama Tikus”

Bupati Semarang Ngesti Nugraha (ketiga dari kiri), Wakil Bupati Semarang Nur Arifah (ketiga dari kanan) bersama jajaran forkopimda dan pemprov Jateng ikut kegiatan Gerdal Hama Tikus di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Minggu (20/4). (Hesty Imaniar | Mantranews.id)

KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Bertujuan untuk mengendalikan populasi hama tikus yang mengakibatkan puso sejumlah lahan persawahan, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menggelar kegiatan Gerakan Pengendalian atau Gerdal Hama Tikus.

Kegiatan itu dilakukan di lima kecamatan sekitar Danau Rawa Pening pada Minggu (20/4). Bupati dan Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha-Nur Arifah bersama masyarakat berbondong-bondong gropyokan tikus.

Adapun lima kecamatan itu yakni Kecamatan Banyubiru, Jambu, Bawen, Tuntang, dan Ambarawa.

“Kami semua prihatin dengan kejadian munculnya hama tikus ini yang menyerang banyak lahan persawahan petani, hingga menyebabkan gagal panen di awal tahun 2025,” ungkap Ngesti Nugraha.

Adapun total sementara lahan persawahan yang terserang hama tikus ini berjumlah 229 hektare (ha) dengan laham puso 59 ha. Hal ini berdampak pada produktivitas hasil panen di Kabupaten Semarang.

“Meski banyak lahan persawahan yang terserang hama tikus hingga menyebabkan gagal panen, namun kami yakin hingga akhir tahun 2025 nanti produktivitas hasil padi di Kabupaten Semarang akan tetap surplus seperti tahun lalu,” tegasnya.

Selain itu, untuk mempertahankan produktivitas hasil pertanian, sambungnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maupun Kementan melakukan penyerahan bantuan seperti benih padi, pupuk, pestisida, hingga 60 rumah burung hantu.

“Kami siapkan sekitar 500 ha lahan persawahan untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Semarang,” imbuh dia. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)