Berita Pemerintahan Sosial Budaya

Sejumlah Desa di Kudus Akan Gelar Tradisi Kupatan sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

Kupatan

Tradisi Kupatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

KUDUS, Mantranews.id – Sejumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan menggelar tradisi kupatan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur usai merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi yang digelar setiap H+7 Lebaran itu akan berlangsung serentak pada Senin (7/4/2025), di berbagai lokasi dengan beragam kegiatan khas budaya lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah menyampaikan bahwa pihaknya bersama pemerintah desa setempat telah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan tradisi kupatan.

“Sudah kami siapkan sejak jauh-jauh hari, rapat dengan panitia untuk membahas acara yang merupakan tradisi setelah Lebaran ini,” ujarnya di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025).

Ia menyebut, salah satu agenda utama adalah Gebyar Sewu Kupatang yang akan digelar di Taman Ria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

“Acara akan dimulai pukul 06.00 WIB hingga selesai, dengan berbagai rangkaian seperti kirab gunungan kupat, pentas seni, dan makan bersama gratis sebanyak 1.000 porsi. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut dia, ada juga tradisi Kirab Bulusan yang akan digelar di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.  

“Kegiatan ini diramaikan dengan gunungan ketupat, hasil bumi, jajanan pasar, serta miniatur bulus. Puncaknya adalah ritual pemberian makan bulus yang menjadi daya tarik tersendiri,” tuturnya.

Kemudian di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus juga ada tradisi kupatan yang akan dipusatkan di kawasan wisata Mbalong Sangkal Putung.

“Warga akan menggelar kirab kupatan keliling desa, pesta gunungan hasil bumi, pentas seni, dan wahana wisata menarik, termasuk Jeep Adventure,” ucapnya.

Lalu di Desa Purworejo, Kecamatan Bae ada perayaan kupatan yang akan digelar di kawasan Wisata Sendang Jodo sejak pagi hari hingga selesai. Kegiatan ini bakal diisi dengan doa bersama dan berbagai hiburan rakyat.

Disbudpar Kabupaten Kudus mengajak masyarakat untuk turut memeriahkan tradisi kupatan sebagai bentuk pelestarian budaya serta mempererat tali silaturahmi antarwarga. “Tradisi ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga mendongkrak sektor pariwisata lokal,” imbuhnya. (TUR – Mantranews.id)

Exit mobile version