PATI, Mantranews.id – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Sabtu malam (26/4/2025) mengakibatkan dua sungai di Kabupaten Pati, Jawa Tengah meluap. Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Tambakromo (Sinomwidodo, Angkatan Kidul, Angkatan Lor) dan Kecamatan Gabus (Desa Gabus dan Tanjunganom) terendam banjir akibat luapan Sungai Godo.
Sedangkan akibat luapan Sungai Glonggong, sejumlah desa di Kecamatan Pucakwangi (Desa Karangrejo) dan Kecamatan Jakenan (Desa Tondokerto, Glonggong, Bungasrejo) terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Bencana ini membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Kastomo mengusulkan adanya reboisasi menyeluruh di Pegunungan Kendeng untuk mengatasi bencana banjir.
Menurutnya, gundulnya hutan di sisi selatan Kabupaten Pati tersebut mengakibatkan tidak adanya resapan air dari hulu. Sehingga, air dengan mudah turun ke bawah dan mengakibatkan banjir di sekitar aliran sungai.
“Hujan di gunung (Kendeng) membuat desa-desa di bawah menjadi korban. Monggo berikan pemikiran penyelesaian atau iuran bareng untuk reboisasi total,” usul legislator dari Komisi A Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Pati Kastomo.
Terpisah, Camat Tambakromo Mira Nur Hidayat mengatakan, banjir ini dikarenakan jebolnya tanggul Sungai Godo yang berada di Desa Angkatan Lor. Bukan sekali ini saja, melainkan setiap hujan turun dengan intensitas tinggi mengakibatkan tiga desa di wilayahnya menjadi langganan banjir.
“Banjir bandang mulai datang tadi malam pukul 00.30 WIB. Mulai Desa Sinomwidodo, kemudian jam 02.00 WIB surut. Lalu ke Desa Angkatan Kidul jam 03.00 WIB surut,” kata Mirza.
Meskipun banjir akhirnya surut menjelang siang, warga tetap diminta waspada. Mengingat cuaca yang masih mendung berpotensi terjadi hujan lebat. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)