Berita Ekonomi

Arus Balik, Tarif Bus Semarang-Solo Tembus Rp 70.000 

Ratusan penumpang menunggu bus yang akan mengangkutnya ke daerah tujuan di Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, baru-baru ini. (DOK. Humas Terminal Tipe A Tingkir/Mantranews.id) 

Ratusan penumpang menunggu bus yang akan mengangkutnya ke daerah tujuan di Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, baru-baru ini. (DOK. Humas Terminal Tipe A Tingkir/Mantranews.id) 

SALATIGA, Mantranews.id – Tarif bus antar kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Semarang-Solo dari Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga bervariasi dengan tarif tertinggi mencapai Rp 70.000 per penumpang. 

Salah seorang penumpang, Catur (52) warga Semarang Utara, Kota Semarang menuturkan, tarif bus AC Patas jurusan Semarang-Solo tidak naik. Tetapi tarifnya memang sudah tinggi. “Tadi saya naik bus PO Safari Royal, tarifnya Rp 60.000. Tarif tersebut sama pada hari biasa. Tapi beberapa hari lalu saya naik bus lain, tarifnya Rp 70.000,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025). 

Menurutnya, perusahaan oto bus, dalam menentukan tarif tentunya memiliki hitungan tersendiri. Namun dia berharap dengan tarif sebesar itu, kru bus juga harus meningkatkan pelayanan seperti kebersihan armada, kenyamanan, keamanan dan lainnya.

“Kalau pelayanannya baik, armada bersih dan krunya ramah, saya rasa penumpang akan lebih nyaman dan tidak mempersoalkan tarif yang tinggi,” ucapnya. 

Sementara itu, dari pantauan wartawan, jumlah penumpang bus jurusan Semarang-Solo mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Pada hari biasa, dalam satu perjalanan mencari 15 orang penumpang sangat susah. 

Fakta di lapangan, usaha angkutan umum memang sedang terpuruk. Kru bus kesulitan mencari pendapatan sesuai hitungan operasional.

“Hari biasa, penumpang sangat sepi. Jangankan untuk mencari bayaran, untuk mendapatkan setoran saja sulitnya minta ampun,” kata Darno, salah satu sopir bus di Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga.

Sementara itu, selama angkutan Lebaran 2025, semua bus yang beroperasional terisi penumpang.

“Alhamdulillah, selama Lebaran ini jumlah penumpang meningkat. Rata-rata semua kursi bus terisi penumpang,” pungkasnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)

Exit mobile version