BLORA, Mantranews.id – Dengan beroperasinya tujuh dapur umum untuk penyajian menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, sebanyak 350 tenaga kerja lokal berhasil terserap.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora Artika Diannita menuturkan bahwa tujuh dapur umum tersebut diperuntukkan untuk MBG. Di mana satu dapur umum butuh sebanyak 50 tenaga kerja.
“(Setiap dapur MBG) Terdiri dari Kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, dan 47 karyawan dapur. Total ya ada 350 pekerja yang terserap dengan adanya program MBG,” ujar Artika di Blora, Jawa Tengah, Jumat (18/4).
Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora Endro Budi Darmawan menilai dengan beroperasinya dapur umum untuk MBG mampu menyerap tenaga kerja lokal.
“(Terdaftar) masing-masing dapur menyerap 50 tenaga kerja. Dari rencananya, program MBG itu dibangun sebanyak 50 dapur di Blora,” beber Endro.
Adapun ketujuh dapur tersebut tersebar di Kecamatan Blora sebanyak empat dapur, Kecamatan Cepu dua dapur, dan Kecamatan Randublatung satu dapur.
Sementara terkait serapan tenaga kerja yang lebih banyak, Dinperinaker Blora akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan penyelenggara MBG.
“Alhamdulillah dengan adanya MBG dapat menyerap tenaga kerja lokal yang ada dan mengurangi pengangguran. Kami berharap tenaga kerja yang ada di dapur umum MBG didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Dandim 0712/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto menargetkan akan ada 50 dapur MBG di Blora.
“Ke depan, kami berharap tahun ini bisa membangun hingga 50 dapur MBG,” harapnya, Jumat (21/2).
Realisasi itu masih dalam tahap perencanaan lantaran dibutuhkan anggaran besar serta kesiapan sumber daya untuk membangun sekaligus mengoperasikan dapur-dapur itu.
Saat ini, layanan dapur masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan belum menjangkau daerah-daerah pelosok secara maksimal,” tuturnya. (Eko Wicaksono | Mantranews.id)