Uncategorized

Belum Usai, Petani Pundenrejo Wadul Bupati Pati Usai Sejumlah Rumah Dirusak Oknum PT LPI

petani pundenrejo

PATI, Mantranews.id – Sejumlah petani dari Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun) Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati kembali mendatangi kantor Bupati Pati pada Rabu (7/5/2025).  Kedatangan ini untuk meminta bantuan perlindungan dari Bupati Sudewo atas kerusakan sejumlah rumah yang dirusa oleh pihak PT Laju Perdana Indah (PT.LPI) beberapa waktu yang lalu.

“Tujuannya kami mau ketemu pak Bupati mau silaturahmi mau melaporkan terkait pengrusakan. Kami mau bertahan sampai ditemui pak Bupati,” kata Sarmin selaku perwakilan petani Germapun. 

Kerusakan rumah tersebut dilakukan sebanyak dua kali,  dan diduga dilakukan oleh orang-orang bayaran dari PT LPI yang selama ini berkonflik dengan warga atas lahan seluas 7 hektare. Konflik lahan Pundenrejo, lanjutnya sudah berlarut – larut mulai tahun 2000. Para petani memperjuangkan tanah yang ada di Pundenrejo dengan status tanah eigendom tersebut. 

“Rumah warga dirobohkan tadi pagi ada dua dengan ditarik pakai tali tampar. Minggu kemarin juga ada, totalnya ada 4 rumah yang dirobohkan,” terang Sarmin. 

Sebagaimana diketahui di lahan berkonflik itu ditinggali 11 rumah oleh petani setempat. Hanya saja sampai saat ini tidak diketahui secara pasti siapakah tuan tanah yang berhak atas lahan tersebut. 

Jalur hukum yang telah ditempuh serta bantuan dari DPRD Kabupaten Pati sampai saat ini juga disebut belum bisa menyelesaikan konflik tahunan tersebut.

“Belum menempuh jalur hukum, tetapi sudah laporan ke Polresta dan Polsek Tayu. Tetapi belum ada tindakan dari kepolisian karena menyangkut tanah. Sebenarnya petani maunya tanah ya tanah, pengrusakan ya pengrusakan, karena menyangkut hak asasi manusia,” pungkasnya.

Sayangnya harapan petani untuk bertemu dengan Bupati Sudewo tidak tersampaikan, lantaran Sudewo memimpin pertemuan dengan ratusan kepala desa di pendopo kabupaten. (rif)