Blora, Mantranews.id – Air dari Bendungan Randugunting diharap bisa mengalir di tiga kecamatan di Kabupaten Blor.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blora Arief Rohman usai melantik Komisi Irigasi Kabupaten Blora periode 2025–2027 di Aula Bapperida Blora, Selasa (27/5/2025).
“Jadi kami berkoordinasi dengan dinas provinsi (untuk saluran air dari Bendungan Randugunting),” ujar Bupati.
Menurutnya, pemanfaatan air dari Bendungan Randugunting memerlukan koordinasi lintas daerah karena bendungan tersebut menyangkut beberapa kabupaten.
“Baik dari pembagian alokasi airnya, termasuk jaringan irigasi maupun air bersih,” tambahnya.
Selain untuk irigasi pertanian, air dari Bendungan Randugunting juga dinilai memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat.
“Randugunting ini dapat dimanfaatkan untuk air bersih juga. Nanti akan koordinasi dengan provinsi untuk Pati, Rembang, Blora,” terangnya.
Untuk tahap awal, Pemkab Blora akan memfokuskan pemanfaatan air dari Randugunting ke tiga kecamatan yang letaknya paling dekat dengan bendungan, yaitu Kecamatan Todanan, Japah, dan Ngawen.
“Fokusnya di tiga kecamatan dulu pemanfaatan air,” ujarnya.
Bupati menambahkan, jika memungkinkan dan sesuai dengan kondisi geografis, jangkauan pengaliran air akan diperluas hingga ke Kecamatan Tunjungan dan wilayah lain yang belum memiliki jaringan air bersih.
“Nanti kalau memungkinkan kita tambah lagi, kita lihat peta lokasi dulu. Sehingga air dapat mengaliri kecamatan yang belum ada jaringan air bersihnya,” tuturnya.
“Sementara (kita fokuskan) yang terdekat dari Randugunting itu (tiga kecamatan),” tandas Bupati Blora. (Eko Wicaksono | Mantranews.id)
