PATI, Mantranews.id – Tingginya biaya operasional dalam membudidayakan tanaman bawang merah dikeluhkan oleh para petani di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Pati, Kasnawi meminta bantuan kepada Bupati Pati Sudewo untuk bisa memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
Salah satu bantuan yang diajukan adalah alat mesin pertanian (alsintan) yang diharapkan bisa mempermudah dan membantu kerja petani bawang merah. Sebab, salah satu faktor yang membuat tingginya biaya operasional adalah upah tenaga kerja yang mahal.
“Lahan (di Pati) kurang lebih 6.000 hektare dengan panenan 60 ribu ton, itu tertinggi ketiga di Indonesia. Biaya operasional kita itu tinggi, bisa Rp140 juta per hektare. Sehingga mohon ini diperhatikan, untuk menekan operasional ini perlu alsintan sehingga ada efisiensi untuk mengurangi tenaga kerja,” kata Kasnawi di Pati, Rabu (28/5/2025).
Meskipun harga jual bawang merah saat ini tergolong bagus, Kasnawi tetap berharap ada peranan dari pemerintah untuk mendorong penyerapan produksi bawang merah ke perusahaan-perusahaan besar.
“Untuk tahun ini sudah tidak ada impor, harga yang bagus itu bisa Rp35 ribu per kilogram. Pemerintah juga harus berani meminta perusahaan untuk menggunakan bahan lokal, sehingga petani bisa sejahtera,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)