Berita Bisnis Kesra

Bibit Nilai Salin Mahal, Petambak Harap Pemkab Pati Fasilitasi Pembibitan Mandiri

Petambak

PATI, Mantranews.id – Para pembudidaya ikan nila salin di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) masih mengeluhkan tingginya biaya pembibitan.

Ahmad Syaifullah salah satu petambak nila salin asal Kecamatan Tayu mengatakan, mahalnya bibit ikan nila mengakibatkan biaya operasional turut membengkak. Akibatnya, keuntungan petambak menjadi tipis untuk menutup biaya pembelian bibit.

Atas kondisi tersebut, Syaiful meminta bantuan kepada Bupati Pati Sudewo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk bisa memberikan solusi pembibitan mandiri. Dengan demikian, para petambak tidak perlu lagi membeli bibit dari luar daerah dengan ongkos yang tinggi.

“Kebutuhan kami dengan lokasi per hektare 5.000 bibit dengan biaya Rp50 juta. Bibit itu kita datangkan dari luar Pati.Kalau kita kelola sendiri betapa bahagianya kami. Ekonomi bisa berkembang di sini dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Syaiful, belum lama ini.

Selain bibit, kata dia, persoalan lain yang dihadapi petambak dalam proses budidaya nila salin adalah mahalnya harga pakan hingga infrastruktur.

Kendati demikian, Syaiful tetap mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pati Sudewo yang telah memberikan aliran listrik ke area tambak, sehingga membantu penerangan pada malam hari.

“Dalam budidaya kami tidak sendiri, sudah hampir 11 tahun kami membudidaya tetapi masih ada yang kurang. Seperti bibit, pakan, infrastruktur, pasar, dan pasca-panen. Saya minta kepada Pak Bupati nanti dalam kepemimpinannya bisa teratasi,” ucapnya.

Dengan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dirinya meyakini sektor perikanan budidaya nila salin di Kecamatan Tayu, Margoyoso, hingga Dukuhseti akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)