Berita Headline Hukum Peristiwa

Dua Kelompok SMK di Pati Tawuran, Korban Alami Luka Serius pada Kepala

Tawuran

PATI, Mantranews.id Aksi tawuran antarpelajar terjadi di Jalan Pati-Gembong turut Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah atau sebelum SMKN 2 Pati, Jumat siang (9/5/2025). Dari video yang beredar luas, tampak satu siswa tergelatak di tengah jalan dengan darah yang mengucur dari kepala.

Berdasarkan keterangan Dokter Jaga IGD RS Mitra Bangsa, dr. Annisaa Rima, korban datang sudah mengalami penurunan kesadaran. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami trauma atau luka di kepala.

“Untuk saat ini pasien masih dalam kondisi penurunan kesadaran, dalam observasi untuk luka, tensi, dan tanda-tanda vital lainnya,” ujarnya di Pati, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025).

Ia mengatakan, korban harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih canggih lantaran terdapat pendarahan di kepala.

“Untuk selanjutnya kami akan ada rencana rujuk ke RSUD Soewondo untuk menangani lebih lanjut kemungkinan ada pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut. Untuk saat ini, pasien dicurigai ada pendarahan di kepala,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan kronologi kejadian bermula ketika sejumlah remaja yang mengendarai lima unit sepeda motor dengan posisi berboncengan melintas di Jalan Pati-Gembong turut Desa Muktiharjo.

Setibanya di tempat kejadian, tiba-tiba terjadi gesekan yang berujung pada tawuran kelompok siswa dari dua SMK yang mengakibatkan satu korban luka yaitu berinisial BA (17).

Sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan aksi tawuran pun berhasil diamankan. Barang bukti yang diamankan antara lain adalah tiga unit sepeda motor dengan berbagai merek (Honda Scoopy, Honda Beat, dan Honda Vario).

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa potong balok kayu dan besi hollow di lokasi kejadian, yang diduga digunakan sebagai alat dalam perkelahian antar siswa tersebut.

Untuk mengungkap lebih jauh mengenai latar belakang dan pihak-pihak yang terlibat dalam tawuran ini, Sat Reskrim Polresta Pati telah meminta keterangan dari beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian saat insiden berlangsung. Saksi-saksi tersebut antara lain adalah Kasmadi (32), Saiful Uman (29), dan Moh Ali Sofyan (30).

“Kasus peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan. Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, terutama pihak sekolah dan para siswa, untuk senantiasa mengedepankan penyelesaian masalah secara damai dan menghindari segala bentuk tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya. (TYO – Mantranews.id)