GROBOGAN, Mantranews.id – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas daerah.
Dalam kesempatannya di momen peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Teguh menyampaikan bahwa tahun ini Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Grobogan mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen. Dari Rp 2.116.516 di tahun 2024 menjadi Rp 2.254.090 di tahun 2025.
Ia berharap kenaikan ini dapat memenuhi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bagi para pekerja.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa peningkatan kesejahteraan hanya dapat terwujud apabila ekonomi daerah ikut bertumbuh.
“Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa hubungan industrial yang harmonis,” tegasnya, Kamis (1/5/2025).
Menurut Teguh, pekerja yang produktif adalah mereka yang memiliki keterampilan, kompetensi, dan kesiapan bersaing dalam era teknologi dan globalisasi.
Tenaga kerja berkualitas, lanjutnya, tidak hanya meningkatkan kinerja industri tetapi juga menciptakan citra positif bagi Kabupaten Grobogan sebagai daerah potensial untuk investasi.
“Pekerja/buruh yang terampil adalah bukti bahwa Grobogan layak menjadi tujuan investasi. Dan ini harus kita bangun bersama melalui kolaborasi nyata, bukan sekadar slogan,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen untuk menjaga komunikasi dan kerja sama yang berkesinambungan.
“Stabilitas perekonomian daerah sangat ditentukan oleh harmoni hubungan antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah,” pungkasnya. (Ahmad Abror | Mantranews.id)