Berita Mitigasi Peristiwa

Minta Banjir Rob Demak Berstatus Bencana Nasional

Sebuah pikep melintas di pantura Demak yang digenangi rob. (M. Burhan A | Mantranews.id)

Demak, Mantranews.id – Rob kembali menerjang Kabupaten Demak. Kali ini lebih parah, di mana genangan sampai ke jalan utama pantura.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), hingga Pemerintah Pusat didesak untuk serius menyelesaikan bencana ini.

“Karena koordinasi antara daerah dan pusat sangat perlu apalagi disisi lain jalan pantura merupakan jalan nasional. Banyak sekali kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar dan bagi para pengguna jalan,” tutur Presiden BEM KM Unissula, Wiyu Ghaniy, Minggu (25/5/2025).

Dirinya pun mendorong agar bencana tak hanya ditetapkan sebagai bencana daerah, melainkan bencana nasional.

Ghaniy juga menyampaikan sejumlah tuntutan pada pemerintah, termasuk meminta penanganan rob harus jadi program prioritas.

“Meminta Pemprov ikut andil dalam permasalahan banjir rob ini, jadikan permasalahan banjir rob ini penyelesaiannya sebagai program prioritas, koordinasikan dengan semua pihak penanggung jawab hingga Pemerintah Pusat,” bebernya.

Lalu meminta pemerintah menindak tegas pabrik yang mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Koordinasikan dengan Pemkot Semarang dan Pemkab Demak, serta datangkan semua tenaga ahli di dalam bidang infrastruktur jalan, lingkungan, geologi, perairan kelautan untuk menangani permasalahan ini,” tutupnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Demak Zayinul Fata mendesak Pemkab Demak melakukan mitigasi agar bencana ini tak terulang.

Demak Jadi Langganan Bencana Banjir Setiap Tahun, Dewan Dorong Pemkab Lakukan Mitigasi Serius

DEMAK, LINGKAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak, Zayinul Fata turut menyoroti bencana banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Demak setiap tahunya, sehingga ia berharap hal itu menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk melakukan mitigasi agar bencana tersebut tidak terus terulang.

Menurut Zayin, pembangunan infrastruktur menjadi sebuah hal yang penting, namun yang paling penting adalah pembangunan infrastruktur ke depanya agar bisa terarah serta fokus pada mitigasi bencana.

“Sudah sering kali, setiap tahun, setiap musim penghujan tiba kita selalu dilanda musibah banjir. Ini adalah persoalan klasik, di mana tanggul sungai tidak kuat menampung derasnya debit air yang meluap,” katanya.

Menurutnya, mitigasi bencana sangat penting untuk mengatasi bencana.

“Mitigasi bencana sebagai bagian dari titik keseriusan pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan dini yang selama ini melanda masyarakat kita,” ungkapnya. (M. Burhan A | Mantranews.id)